Musim Hujan dan Bakteri Pemicu Belasan Kerbau Mati di OKI
Vaksinasi perlu dilakukan dalam pengawasan dokter hewan
Intinya Sih...
- Kasus kematian kerbau massal di Desa Riding, Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir (OKI) disebabkan oleh penyakit ngorok yang mudah menular antar hewan ternak.
- Penyakit ngorok disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida Serotype 6B yang mengganggu keseimbangan fisiologis hewan ternak dan lingkungan.
- Pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit ngorok dilakukan melalui vaksinasi dalam pengawasan dokter hewan, namun masih mengalami kendala di sejumlah daerah.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Sumatra Selatan (PHDI Sumsel) menanggapi kasus kematin kerbau massal secara mendadak di Desa Riding, Pangkalan Lampam Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Menurut Ketua PHDI Sumsel, Jafrizal, kondisi tersebut rentan terjadi saat musim penghujan. Selain faktor cuaca, penyebaran bakteri memicu hewan terjangkit penyakit yang menyebabkan kematian mendadak.
"Penyebabnya dari penyakit bernama ngorok, dan penyakit ini memang endemik di Indonesia termasuk di Sumsel. Ngorok banyak terjadi pada waktu musim hujan," ujarnya, Minggu (7/4/2024).
Baca Juga: Diserang Penyakit Ngorok, Belasan Kerbau di OKI Mati Mendadak