TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masjid Agung Palembang Tunggu Aturan Salat Berjemaah dari Pemerintah

Tapi Wako Palembang secara lisan telah mengizinkan berjemaah

Ilustrasi salat di masjid. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Palembang, IDN Times - Pelaksanaan salat berjemaah di masjid-masjid Palembang selama bulan suci Ramadan 1443 Hijriah tahun ini belum diputuskan. Pemerintah Kota (Pemkot) ternyata belum mengatur hal tersebut, padahal ibadah puasa segera berlangsung pada April 2022.

"Sampai saat ini kami belum menerima surat edaran dari Kemenag, Pemerintah Kota, atau Pemerintah Provinsi, terkait bagaimana pelaksanaan ibadah," ujar Ketua Yayasan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo Palembang, Kgs Sarnubi, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Masjid Agung Palembang Akan Gelar Tarawih Sesuai Anjuran Prokes

1. Masjid Agung Palembang belum pastikan perubahan salat berjemaah

Ilustrasi salat berjamaah (Dok. Koordinator Gerakan Bangkit dari Masjid Arief Rosyid Hasan)

Salat berjemaah di masjid termasuk ibadah di Palembang merujuk intruksi dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Agama (Kemenag). Menurut Sarnubi, Yayasan Masjid Agung menyarankan Kemenag segera menetapkan peraturan beribadah.

"Nantinya di masjid apakah ada perubahan atau seperti apa belum tahu. Bila memang nanti ada peraturan tersebut, maka pengurus masjid di daerah bisa melakukan persiapan kemudian menyosialisasikannya kepada masyarakat,” timpalnya.

Baca Juga: Akhirnya Kemenhub Bikin Jalur Kereta Api Khusus Batu Bara di Sumsel

2. Minta salat berjemaah di masjid seperti biasa

Masjid Agung Sultan Agung Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sarnubi menyarankan pelaksanaan salat berjemaah di masjid tahun ini dilakukan seperti biasa, seperti salat wajib lima waktu, salat sunnah Jumat, dan pengajian-pengajian. Yayasan Masjid Agung Palembang menerapkan aturan yang diinstruksikan pemerintah sebelumnya, seperti mengenakan masker dan mengatur baris saf.

“Bila memang ada perubahan peraturan dan tidak menyalahi hukum agama, tentu akan kami terapkan," jelas dia.

Baca Juga: Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumbar Mulai Berpuasa Besok

Berita Terkini Lainnya