TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bikin Duta Gemar Ikan, Cara Palembang Tekan Kasus Stunting

Warga Palembang mampu konsumsi ikan hingga 54 kg per tahun

ilustrasi perbedaan tinggi anak stunting dengan anak normal (Dok. IDN Times)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang masih berupaya menekan jumlah stunting atau kasus anak kerdil dengan berbagai langkah, seperti pemilihan Duta Gemar Ikan untuk meningkatkan zero stunting pada anak-anak.

"Makan ikan bermanfaat memenuhi kebutuhan protein hewani dalam tubuh. Kami gencar melakukan sosialisasi mengenai pentingnya konsumsi ikan kepada masyarakat lewat Duta Gemar Ikan," ujar Sekretaris Dinas Perikanan Palembang, Romli, Minggu (23/7/2023).

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Sebut Pernikahan Anak di Indonesia Picu Stunting

Baca Juga: 17 Kampung di Palembang Dijadikan Percontohan Bebas Stunting

1. Warga Palembang mampu konsumsi ikan hingga 54 kg per tahun

Ilustrasi makan ikan (pexel)

Pemkot yakin mampu memenuhi kebutuhan ikan masyarakat setiap hari. Berdasarkan data, setiap orang Palembang bisa mengonsumsi ikan hingga 54 kg per tahun.

"Angka ini cukup tinggi, dan pasokan ikan di Palembang juga mencukupi," kata dia.

2. Palembang kesulitan budi daya ikan Betutu dan Belida

Ilustrasi anak stunting (ANTARA FOTO)

Romli mengatakan, Palembang mendapatkan pasokan ikan dari budi daya seperti gurami, lele, patin, dan nila. Namun kini untuk pasokan ikan betutu dan belida semakin sulit didapatkan, karena petani tak lagi mengembangkan ikan jenis tersebut.

"Karena benihnya juga sulit didapat," ungkapnya.

Baca Juga: Proram Stunting Picu Kenaikan Harga Telur di Sumsel, Kok Bisa?

Berita Terkini Lainnya