TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

490 Anak di Palembang Derita Stunting, Pemkot Sebut Kasusnya Turun

Pencegahan dan penangan stunting masih jadi PR pemkot

Ilustrasi pencegahan stunting. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Palembang, IDN Tims - Ratusan anak di Palembang masih mengalami stunting atau kasus anak pendek yang membuat pertumbuhan balita tidak normal dari usia umumnya. Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) mengklaim angka stunting di Palembang menurun pada Maret 2022.

"Stunting masih menjadi PR kita bersama," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, Jumat (15/4/2022).

Baca Juga: [WANSUS] Perkembangan Stunting di Palembang dan Penanganannya

1. Ajak stakeholder berkomitmen tanggulangi stunting di Palembang

Ilustrasi kegiatan posyandu. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Fitri sebagai Ketua Penanggulan Stunting di Palembang mengatakan, dirinya bersama tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) masih berupaya menanggulangi stunting yang dialami bayi dan balita.

"Kita harus terus berkomitmen bersama stakeholder terkait, mulai dari Camat, Puskesmas, dan Dinkes. Kita berupaya mengalokasikan dana yang akan dimanfaatkan untuk menyelesaikan stunting," jelas dia.

2. Mulai memetakan ibu-ibu hamil di Palembang

Upaya pencegahan stunting. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Berdasarkan data sementara pada Maret 2022, angka stunting di Palembang menurun lebih dari 50 persen. Jika sebelumnya mencapai 1.100 anak, namun saat ini sudah sekitar 490 orang anak.

"Upaya pencegahan dengan memetakan ibu-ibu hamil yang berpotensi stunting dan kita lakukan perawatan," katanya.

Baca Juga: Nah Lho, Ada 4.641 Balita di Palembang Mengalami Kasus Stunting

Berita Terkini Lainnya