Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Perdagangan Sumatra Selatan (Disdag Sumsel) Ahmad Rizali, menilai harga kebutuhan pokok jelang hari raya idul Fitri akan naik. Untuk mencegah kepanikan masyarakat, Disdag Sumsel akan menggelar pasar murah sekaligus mengimbau warga tidak panic buying.
"Kebutuhan pokok naik saat momen jelang hari raya adalah hal biasa. Itu merupakan mekanisme pasar, kita tidak bisa mengintervensi terlalu jauh," ungkap Rizali, Senin (18/4/2022).
Pasar murah yang akan diinisiasi pemprov Sumsel nantinya diharapkan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dibandingkan membeli di pasar. Rizali menambahkan, gula yang dijual Rp14.000 per kilogram di pasar akan dijual Rp12.000 per kilogram. Lalu ada tepung terigu hanya Rp10.000 per kilogram.
"Yang paling penting saat ini stok kebutuhan pokok tersedia dan tak ada kelangkaan," ujar dia.
Rencananya Disdag Sumsel juga akan menyalurkan 8 ton minyak curah di Pasar KM 12 Palembang dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), atau sekitar Rp14.000-Rp15.500 per kilogram.
"Harapannya ketika lebaran tiba, warga bisa memperoleh barang dengan harga yang wajar," jelas dia.
Sementara itu pengusaha kuliner di Palembang, Supri (49), menyebutkan jika harga kebutuhan pokok berangsur menurun setelah sebelumnya naik saat menyambut Ramadan.
Dirinya mencatat harga daging ayam saat ini di kisaran Rp30.000-Rp32.000 per kilogram, daging sapi di kisaran harga Rp160.000 per kilogram, bawang merah Rp28.000 per kilogram, lalu telur ayam Rp24.000 per kilogram dan gula Rp17.000 per kilogram.
"Cabe rawit di awal Ramadan sempat menyentuh harga Rp40.000 per kilogram, sekarang sudah di harga Rp24.000. Kita pengusaha kuliner berharap pemerintah dapat menjaga stabilitas harga meski memasuki hari raya," tutup dia.