Salah satu tokoh masyarakat Tanah Datar yang menyuarakan penolakan pembangunan PLTS di Danau Singkarak (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Alasan masyarakat di daerah tersebut melakukan penolakan berkaitan dengan berbagai pertimbangan. Mulai dari keadaan danau, hingga biota endemik yang ada di Danau Singkarak.
"Karena saat ini keadaan danau juga sudah rusak. Dulu, hanya dengan menggunakan kaki saja bisa mendapatkan ikan bilih di sini. Tapi saat ini sudah tidak seperti itu lagi," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat di sekitar Danau Singkarak tidak serta merta menolak program yang dibuat oleh pemerintah. Melainkan memiliki berbagai pertimbangan lainnya.
"Kami juga sudah kecewa dengan PLTA yang sudah berdiri puluhan tahun. Janjinya dulu akan memberikan penerangan jalan gratis, beasiswa hingga listrik untuk masjid juga digratiskan," katanya.
Ia mengungkapkan, hal tersebut tidak terealisasi satupun dan tidak ada yang ditepati oleh pihak PLTA kepada masyarakat di sekitar.
"Selain itu, saat ini masyarakat sedang gencar menggalakkan wisata di pinggir danau. Kalau PLTS ini direalisasikan, tentunya yang dilihat wisatawan ke sini hanya alat solar yang terapung itu saja," katanya.
Hal tersebut menjadi kekhawatiran warga di daerah tersebut untuk mengizinkan PLTS terapung didirikan di Danau Singkarak yang berada di daerah tempat tinggal mereka.