Warga Pangkal Pinang Meninggal Saat Isoman di Hotel Palembang

21 Sep 2021, 15:27 WIB

Ilustrasi Mayat. IDN Times/Mardya Shakti

Palembang, IDN Times - Petugas hotel Red Doorz di kawasan angkatan 45, dikagetkan tewasnya penghuni kamar berinisial SPY (68). Ia ditemukan terbaring tak bernyawa di atas tempat tidur, Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, korban SPY merupakan warga Pangkal Pinang yang sedang berkunjung ke Palembang. Namun karena hasil swab antigen positif, dirinya pun memilih isolasi mandiri di hotel tersebut.

"Sejauh ini belum diketahui penyebab kematian korban. Namun pertama kali korban ditemukan oleh petugas hotel yang mengantar sarapan pagi. Saat diketuk tidak ada jawaban, sehingga pihak hotel mengecek ke dalam," ungkap Kasi Humas Polrestabes Palembang, Kompol Abu Dani, Selasa (21/9/2021).

1. Tim identifikasi evakuasi jasad korban

Ilustrasi korban di rawat petugas medis (IDN Times/Sukma Shakti)

Dani menjelaskan, korban SPY datang dari Pangkal Pinang pada 15 September lalu. Tiga hari di Palembang, dirinya melakukan tes swab antigen di sebuah klinik yang menyatakan dirinya positif. Korban sudah berada di hotel tersebut sejak 18 September 2021 lalu.

"Tim identifikasi dari Polrestabes Palembang bersama tim dari Polsek IB I langsung mengevakuasi korban dari hotel tersebut," jelas dia.

2. Keluarga menolak dibawa polisi untuk autopsi

ilustrasi otopsi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Pihak keluarga menolak jika jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk autopsi. Selanjutnya, jenazah diserahkan ke keluarga untuk dikremasi.

"Tadi jenazah langsung dikremasi keluarga, karena tidak bersedia untuk dilakukan autopsi dan visum et revertum," jelas dia.

3. Polisi temukan kertas hasil antigen korban

Ilustrasi Surat Rapid Antigen (IDN Times/Umi Kalsum)

Kapolsek IB I Palembang, Kompol Roy Tambunan mengatakan, penemuan jasad korban yang diduga meninggal karena COVID-19 ditemukan pegawai hotel berinisial LS (19). Saat pertama kali ditemukan, kondisi korban sudah dalam keadaan pucat. Polisi sempat memeriksa lokasi dan tidak menemukan hal mencurigakan.

"Dari lokasi, petugas juga menemukan surat hasil bukti positif COVID-19. Sehingga saat penyerahan jenazah tadi diserahkan menggunakan materai, karena keluarga enggan autopsi," tutup dia.