Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tampak antrian panjang warga di salah satu SPBU Muara Enim. (Dok. Istimewa/Warga)
Tampak antrian panjang warga di salah satu SPBU Muara Enim. (Dok. Istimewa/Warga)

Intinya sih...

  • Warga Muara Enim mengeluhkan sulitnya mendapat BBM di sejumlah SPBU

  • Warga harus antre dari subuh sampai siang berjam-jam untuk mendapatkan BBM

  • Ketua DPRD Muara Enim sidak ke dua SPBU dan Pertamina terus pantau dan atur suplai BBM

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Muara Enim, IDN Times - Sepekan terakhir masyarakat Kabupaten Muara Enim mengeluhkan sulitnya mendapat BBM di sejumlah SPBU. Bahkan, warga harus rela antre dari subuh sampai siang berjam-jam hanya untuk mendapatkan BBM untuk kendaraan mereka.

Kondisi ini terjadi sejak Senin (15/9/2025). Seperti yang terlihat di SPBU Gerigis Tanjung Enim, antrean panjang warga mengular hingga jalan raya macet. Sejak subuh warga sudah berjejer sepanjang jalan untuk mendapatkan BBM. Namun jangankan mendapat BBM subsidi Pertalite, untuk mengisi Pertamax pun masih kesulitan.

1. Warga antre sejak subuh, bahkan Pertashop juga kosong

Tampak antrian panjang warga di salah satu SPBU Muara Enim. (Dok. Istimewa/Warga)

Salah satu warga Tanjung Enim, Irma (34) mengaku sudah seminggu ini sulit mendapat BBM. Padahal setiap hari ia dan suami mengandalkan sepeda motor untuk bekerja di Muara Enim.

"Jam 4 (subuh) suami saya sudah ke SPBU. Kami kira masih sepi, ternyata sudah ramai yang antre. Sementara kami harus pergi kerja ke Muara Enim jam 7," ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Mereka bahkan mencari Pertashop terdekat berharap bisa mengisi penuh tanki motor dengan Pertamax. Lagi-lagi Irma kecewa, karena di Pertashop pun stok kosong dan bensin eceran juga sulit didapat.

"Katanya Muara Enim lumbung energi, tapi kami warganya kesulitan BBM. Tolong pihak pemerintah perhatiannya, sampai kapan kondisi ini terus berlangsung," keluhnya.

2. Ketua DPRD Muara Enim sidak ke dua SPBU

Kondisi salah satu SPBU di Muara Enim. (Dok. Istimewa)

Diketahui, Ketua DPRD Muara Enim, Deddy Arianto Sutopo, bersama anggota DPRD Yones Tober Simamora sidak ke SPBU Talang Jawa dan Tanjung Enim setelah menerima keluhan masyarakat soal sulitnya mendapatkan BBM.

Pantauan menunjukkan antrean panjang kendaraan terjadi karena beberapa dispenser Pertamax dan Dexlite di SPBU Talang Jawa sedang diperbaiki. Akibatnya, banyak pengendara beralih ke Pertalite sehingga menimbulkan penumpukan.

"Kami minta SPBU mempercepat pelayanan agar antrean tidak semakin panjang,” tegas Deddy.

3. Pertamina terus pantau dan atur suplai BBM

Ilustrasi SPBU. (IDN Times/Aditya Pratama)

Terkait hal itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan stok BBM tersedia di SPBU di Muara Enim, baik untuk jenis gasoline di antaranya Pertamax Series dan Pertalite, maupun jenis gasoil di antaranya Dex Series dan Biosolar.

Area Manager Communication, Relations dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi menjelaskan, Pertamina terus melakukan pemantauan dan pengaturan suplai BBM di lapangan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

"Kami terus memonitor kondisi distribusi secara real-time di setiap SPBU dan melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait agar suplai BBM dapat berjalan optimal," jelasnya.

Secara reguler, pasokan BBM di Muara Enim disuplai dari Integrated Terminal (IT) Palembang yang menerima pasokan melalui jalur laut sehingga penerimaan BBM dari kapal dapat dipengaruhi oleh faktor cuaca.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan. Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan menjaga ketersediaan energi secara merata dan berkelanjutan," jelas Rusminto.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team