Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lokasi sumur bor warga yang mengeluarkan gas. (IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

  • Semburan gas alam dari sumur bor milik warga Arif Mustofa membuat panik warga sekitar.
  • Sumur berada di belakang rumah Arif, dengan pipa tertancap di lubang sumur dan ditutupi kain agar gas tidak keluar.
  • Gas alam terus keluar setelah suara seperti air mendidih terdengar, membuat warga was-was dan Arif melapor ke pihak berwenang.

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Warga Desa Lubuk Batang Baru, Dusun 5, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel was-was dengan munculnya semburan gas dari salah satu sumur bor milik warga bernama Arif Mustofa (33). 

Semburan gas dari sumur bor itu terjadi pada akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu (21/9/2024). Namun sampai saat ini gas alam tersebut terus keluar.

Peristiwa ini sontak membuat panik warga sekitar mengingat kondisi pipa sumur yang tersambung ke dalam tanah mudah tersulut api jika dinyalakan dengan korek.

1. Dari dalam lubang, ada suara seperti air mendidih

Lokasi sumur bor warga yang mengeluarkan gas alam. (Idn Times istimewa)

Pemilik sumur bor, Arif mengatakan, sumur tersebut berada persis di belakang rumahnya. Tampak sebatang pipa dengan tinggi sekitar 1 meter, tertancap di lubang sumur bor dan ditutupi dengan kain agar gasnya tidak menguap keluar.

"Jika kain penutup dibuka dan menyalakan korek, maka api langsung keluar dari pipa," bebernya.

Arif menjelaskan, tiga hari lalu ia dan empat tukang bekerja mengebor sumur di samping rumahnya tersebut untuk keperluan usaha isi ulang air galon.

“Begitu di kedalaman sekitar 66 meter, kami memasang pipa sekitar 36 meter untuk menyedot airnya. Tiba-tiba dari dalam lubang ada suara seperti air mendidih, kami kira ada yang rusak," ungkapnya.

2. Ujung pipa mengeluarkan api jika dinyalakan dengan korek

Lokasi sumur bor warga yang mengeluarkan gas alam. (Idn Times istimewa)

Lalu saat pasang baru dan mulai menyedot, airnya malah surut. Karena penasaran, di ujung pipa coba dibakar pakai korek dan muncul api.

Setelah itu, dia bersama tukang dan beberapa warga sempat panik dan lari dari lokasi sumur karena takut terjadi hal yang tak diinginkan. Arif berinisiatif melapor ke kepala desa setempat dan diteruskan ke pihak Kecamatan Lubuk Batang.

“Malam itu, apinya menyala sekitar satu jam lebih. Setelah tahu kalau itu ada gasnya, kami disarankan untuk menutup sementara lubang pipa pakai kain basah,” ujarnya.

3. Warga masih menunggu tindak lanjut dari berwenang

Ilustrasi gas alam. (Istimewa)

Menurut Arif, tekanan gas yang keluar akan lebih besar pada saat air dari dalam sumur bor disedot. Oleh karena itu, dia belum bisa melakukan apa-apa sebelum ada kepastian dari pihak pemerintah yang berwenang menangani masalah gas alam.

“Pak Kades dan pihak kecamatan sudah datang mengecek ke sini. Katanya mau dilaporkan ke pemda. Saya tidak tahu mau diapakan, masih menunggu kepastian dari pihak yang berwenang, apakah bisa digunakan sumurnya atau tidak. Kalau tidak bisa digunakan, saya mau ngebor atau buat sumur gali di lokasi lain dekat rumah,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Ekonomi dan SDA Bapelitbangda OKU, Dewo Brata, menyatakan akan menyampaikan masalah ini kepada pihak terkait, termasuk PGN yang mengelola jaringan gas di OKU.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team