Lahat, IDN Times - Masyarakat Muara Enim tengah dibuat khawatir dengan seringnya iring-iringan mobil bertonase besar asal Lahat yang melintas di jalan kota. Padahal sesuai aturan, mobil-mobil tersebut seharusnya melintas di jalan negara, sehingga masyarakat cemas kondisi ini akan berdampak pada kerusakan jalan atau fasilitas publik lainnya seperti yang terjadi di Jembatan, Muara Lawai dekat perbatasan Muara Enim-Lahat.
Setelah ditelusuri, kendaraan Heavy Duty (HD) tersebut diketahui milik perusahaan PT MIP dan PT PPA selaku operator tambang di Lahat. Kejadian ini sontak membuat DPRD Lahat angkat suara dan segera memanggil untuk dilakukan klarifikasi.
"Truk sebesar itu tidak seharusnya melintas di jalan umum tanpa izin dan pengawalan resmi. Karena perusahaan berada di Lahat, DPRD segera memanggil PT MIP untuk mempertanggungjawabkan hal ini," Wakil Ketua DPRD Lahat, Andriansyah, Jumat (21/11/2025).
