Warga Air Sugihan Tewas Diinjak Gajah Liar Saat Tidur

Dandim 0402/OKI, Letkol Hendra Saputra menyebutkan, kejadian itu bermula saat korban dan rekannya sedang beristirahat di lahan tersebut.

"Saya mendapatkan informasi dari anggota jika korban bekerja atau karyawan perusahaan tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/7/2022).

Korban bersama beberapa rekan kerjanya sedang tertidur di dalam tenda. Tiba-tiba segerombolan gajah datang dan korban tidak sempat berlari. Tubuhnya diinjak-injak oleh gajah hingga korban meninggal dunia di tempat.

"Rekan korban lainnya berhasil menyelamatkan diri dan segera melaporkan kejadian naas tersebut," ungkap Dandim.

Korban yang telah meninggal langsung dievakuasi ke Puskesmas Air Sugihan menggunakan mobil ambulans milik PT BAP. Kemarin pagi, pihak keluarga sudah menjemput jenazah dan langsung dimakamkan sekitar pukul 12.30 WIB di TPU Desa Banyu Biru.

"Datangnya segerombolan gajah ini diduga karena kelaparan dan kehabisan makanan di dalam hutan, sehingga mereka memilih keluar kawasan untuk mencari makan," ungkapnya.

Camat Air Sugihan, Ardilles, meminta PT BAP tepatnya di Distrik Sungai Jelutung bertanggung jawab penuh atas kejadian yang terjadi. Ardilles menyebut peristiwa itu terjadi karena sebuah kelalaian. 

"Kejadian ini sudah kesekian kalinya yang membuat nyawa hilang sia-sia. Pihak pimpinan perusahaan harus bertanggung jawab dan tentunya harus mengambil langkah agar tidak ada lagi korban berikutnya," ujarnya.

Ardilles juga menanggapi kurangnya tanggapan atau reaksi Social Security Department (Kadep) dalam menyikapi laporan awal warga. Apalagi dua hari sebelum tewasnya korban, gajah tersebut sudah beberapa kali menampakkan diri. 

"Tidak adanya respon dari pihak Kadep untuk berkoordinasi dengan perangkat Desa, BKSD, atau aparat setempat untuk mengambil langkah-langkah menggiring gajah tersebut agar kembali ke habitatnya," tuturnya.