Palembang, IDN Times - Mantan Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi, lima tahun silam sempat mencatatkan namanya sebagai bupati termuda di Indonesia. Ketika usianya masih 28 tahun, pada 17 Februari 2016 dilantik oleh Gubernur Sumsel saat itu Alex Noerdin, setelah menang pada proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2016 lalu.
Hanya saja, belum genap satu bulan atau hanya 25 hari menduduki kursi bupati hingga tanggal 13 Maret 2016, putra sulung dari Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya itu, AW Noviardi di bekuk Badan Narkotika Nasional (BNN). Penangkapan Noviardi saat itu membuat heboh publik Ogan Ilir dan Sumsel pada umumnya. Pascapenangkapan tersebut, Wakil Noviadi, Ilyas Panji Alam, mendapat berkah menjadi Bupati Ogan Ilir hingga 2020 ini.
Nah, mendekati lima tahun berlalu, pria yang akrab disapa Ovi itu ingin kembali maju pada Pilkada serentak 2020 untuk Kabupaten Ogan Ilir. Ovi juga bakal menghadapi mantan pasangannya, yang tak lain Ilyas Panji Alam.
Bisa di tebak, beragam respons, baik dukungan maupun kontra, hingga pembully-an di media sosial (medsos) muncul dari semua lapisan masyarakat Bumi Caram Seguguk.
Lantas, bagaimana sikap dia untuk menghadapi semua respons dari masyarakat pendukung dan yang menjadi lawan politiknya. Berikut, penuturan Ovi saat melakukan wawancara khusus dengan IDN Times, di Kopi Kita, Jalan Volley G8, Palembang, Senin (24/2) lalu.
"Saya anggap periode itu sebagai cobaan dari Allah, dan Alhamdulillah saya bisa melaluinya. Setelah melakukan pemulihan, aku mulai memperbaiki diri sendiri, mental dan kehidupan sosial," ujarnya mengawali cerita