WANSUS: Daftar Variasi Menu dan Mekanisme Distribusi MBG Palembang

Menurut Ketua DPD Perkumpulan PPJI Sumsel sekaligus penyedia menu MBG, Evie Hadenli, khusus Palembang mereka bertanggung jawab di dua dapur umum. Dapur Sei Hitam Ilir Barat (IB) 1 dan Dapur Sukarami. Kedua dapur tersebut tiap Senin-Jumat mengirimkan 3 ribu-3.500 paket MBG.

Bahan pembuatan menu MBG dibeli dari Pasar Induk Jakabaring Palembang. Pembelian bahan dilakukan oleh petugas dapur, total ada 47 orang petugas PPJI dengan masing-masing tanggung jawab. Dari puluhan petugas, beberapa bertanggung jawab mencari bahan makanan, memasak dan mengantarkan menu MBG ke sekolah.

"Bahan dimasak jam dua dini hari, dan di jam enam pagi harus sudah siap diantarkan," kata dia kepada IDN Times saat diwawancarai via telepon seluler.

Jadwal pengantaran menu MBG ke tiap sekolah, lanjutnya berbeda-beda. Pengiriman menu MBG prioritas ke PAUD, karena jam belajar singkat. Paling lambat jam 8 pagi, menu MBG harus sudah siap dan terbagi ke masing-masing siswa.

"Distribusi ke setiap sekolah berbeda jam. Pengiriman ke PAUD dan TK lebih awal, kemudian sekolah SD jam 9 pagi dan SMP/SMA paling lambat jam 12 siang," jelasnya.

Khusus distribusi PAUD, sekolah yang dituju ke PAUD Kasih Bunda Palembang. Menu yang dihidangkan pun bervariasi. Menu tersebut sudah ditentukan BGN yang kemudian disiapkan PPJI Sumsel. Sebelum dikirim ke sekolah, menu MBG dipastikan aman dan layak konsumsi.

Semua menu yang disajikan jelas Evie, sudah dihitung sesuai gizi seimbang oleh ahli gizi yang tergabung dalam PPJI Sumsel. Kebutuhan kalori juga kata Evie, berdasarkan standar masing-masing. Yakni TK 328 kkal dan SD kelas 1-3 368 kkal.

Kemudian kebutuhan anak SD kelas 4-6 530 kkal, lalu anak SMP 719 kkal dan anak SMK/SMA 762 kkal. Perhitungan kalori harus memenuhi 30-35 persen kebutuhan harian siswa di makan siang.

"Menu MBG sudah sesuai kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidratnya," jelas Evie.

Menu MBG yang disiapkan dan disalurkan ke sekolah dominan olahan ayam. Pembelian bahan juga selain dari Jakabaring ada yang didapatkan dari supplier atau pemasok yang berkualitas.

Menu ayam dalam sehari penyaluran, butuh sekitar 300 kilogram. Satu ayam dipotong untuk 13-14 paket menu MBG. Total 40-an petugas PPJI Sumsel bertanggung jawab masak nasi, masak sayur dan bertugas packing.

Meski menu dominan ayam, dalam seminggu pengantaran paket MBG, akan menyediakan lauk variatif seperti ikan, daging, telur dan protein nabati. Sebab dalam seminggu, kata dia, hidangan sudah ditentukan BGN.

Penyaluran dari dapur umum Kawasan Sukarami, dibagikan ke PAUD dan TK Kasih Bunda, SD N 129, SMP N 40 dan SMK N 7 Palembang dengan total siswa penerima MBG berjumlah 3.160 orang.

"Jumlah menu disesuaikan menurut pendidikan anak. PAUD, TK dan SD kelas 1-3 jumlahnya Rp8 ribu, kelas 4,5,6 hingga SMP dan SMA di atas Rp10 ribu per porsi makanan," kata Evie.

Kemudian penyaluran MBG dari Dapur Jalan Sei Hitam, distribusi paket MBG ke lima sekolah total 2.928 paket. Rinciannya, SMP N 19 berjumlah 1.098 paket MBG, SMP N 33 berjumlah 594 paket MBG, dan SD N 25 tersalurkan 606 paket.

Evie melanjutkan, menu MBG yang dibagikan ke SDN 24 Palembang untuk 604 siswa dan pembagian ke TK Panca Bhakti I berjumlah 26 paket MBG untuk seluruh siswa di sana.

Secara lokasi, dapur umum MBG Palembang tersebar di tiga lokasi. Namun PPJI Sumsel hanya mengelola dua dapur, karena satu dapur Kawasan Kalidoni menjadi tanggung jawab Kodim sebagai pengelola swadaya. Sedangkan dapur yang dikeola PPJI Sumsel merupakan mitra BGN.

Perbedaan dapur swadaya dan mitra terletak pada teknis anggaran. Mitra mendapatkan anggaran dari BGN sistem reimburse atau reimbursement. Sementara dana swadaya langsung pencairan oleh BGN pemerintah pusat.

"Kalau kita masak menu MBG, nanti lapor ke BGN terus ditransfer (biaya MBG) per dua minggu. Kalau yang swadaya dana turun langsung tidak sistem klaim atau reimburse," kata Evie.

Semua dapur umum di Palembang lanjutnya, masing-masing memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tiap dapur diberi jadwal dan menu hidangan MBG berbeda. Dapur umum MBG dituntut meyediakan menu variatif setiap penyaluran. Tujuannya, agar siswa tidak bosan. Selain beragam, menu MBG harus tersedia dengan pola gizi seimbang.

Sebenarnya lanjut Evie, PPJI Sumsel bertanggung jawab menyediakan menu MBG di 23 titik dapur umum, termasuk dua di Palembang dan puluhan lainnya tersebar di kabupaten/kota luar Palembang.

PPJI mendapatkan jatah 23 titik dari jumlah keseluruhan 26 dapur umum MBG yang ada di Sumsel. Terdiri dari dua titik di Palembang untuk dapur MBG Ilir Barat I dan Sukarami, kemudian dua titik untuk Kawasan Talang Kelapa Banyuasin III.

"Termasuk untuk kabupaten Muba Sekayu dan Bayunglincir, di OKI, Ogan ilir, Baturaja, Pagaralam, Empat Lawang, PALI, Muratara, Lubuk Linggau dan Mura Enim masing-masing satu titik," jelasnya.

Terbaru kata Evie, setelah Palembang, akan ada tujuh daerah lain di Sumsel yang bakal mendapatkan program MBG dari dapur yang dikelola PPJI Sumsel.

Rilis perdana penyaluran MBG berlangsung tanggal 3 Februari 2025.

Berikut lokasi dapur umum yang bakal rilis bulan depan:

• SPPG Prabumulih
• SPPG Muara Enim
• SPPG Lahat
• SPPG Pali
• SPPG Empat Lawang
• SPPG Pagar Alam
• SPPG Martapura

Evie berharap, penyaluran MBG di tujuh daerah tersebut berjalan lancar dan semua paket dalam wadah ompreng stainless sesuai aturan BGN. Penyediaan ompreng stainless agar makanan tidak rusak saat distribusi.

"Kami pastikan yang tanggal 3 Februari (penyaluran MBG) semua sudah full pakai ompreng," jelas dia.

Sebelumnya, pendataan wadah ompreng untuk 69.500 paket MBG, namun sepanjang program berjalan, PPJI Sumsel menambah jumlah ompreng. Alasannya, agar tempat makan tak lagi pakai wadah plastik.

Penambahan jumlah ompreng itu kata Evie, sekitar 5 ribuan wadah dan bertambah menjadi 75 ribuan untuk semua dapur umum Sumsel. Pendataan ompreng yang bertambah, karena lanjutnya, ada jumlah penerima MBG dari sekolah ikut bertambah.

Evie mengaku, pada awal pelaksanaan MBG memang mengalami kelangkaan dan kesulitan kesediaan ompreng. Hal itu karena seluruh wilayah Indonesia memesan ompreng serentak. Sehingga beberapa sekolah yang berjalan sempat menggunakan wadah plastik untuk sajian MBG.

Meski dalam beberapa waktu lalu pelaksaan MBG  mengalami persoalan, ke depan untuk pengiriman MBG dipastikan tak ada masalah teknis serius.

"Karena tiap minggu evaluasi, jika ada misal yang basi (menu MBG) juga pasti kita ganti," kata Evie.

Evi memastikan, menu makanan untuk siswa bervariasi dan sesuai standar harga. Kemudian jika ada permintaan pergantian menu karena alasan alergi, PPJI siap melakukan perubahan paket MBG, asal sudah dilaporkan sekolah. Walau bisa melakukan pergantian menu MBG, dia menjelaskan, bahwa permintaan harus sesuai syarat dan ketentuan.

"Request bisa, tapi diutamakan bagi yang ada alergi, misalnya tidak bisa makan ikan atau telur, boleh request nanti diganti (menu)," kata dia.

Perubahan menu tidak bisa sembarangan, sebab katanya, mereka memasak menu MBG dalam porsi besar. Tentu jika ada permintaan pergantian mendadak, akan menjadi tantangan bagi penyedia MBG. Sejauh ini jelas Evie, hambatan yang dilalui PPJI Sumsel adalah soal bahan makanan terkadang kurang dan tak mencukupi jatah harian.

Maka itu, selain membeli di pasar, antisipasinya adalah mencari alternatif suplier bahan makanan lainnya. Kemudian soal waktu, PPJI Sumsel dituntut tepat waktu. Alasannya, agar pengantaran paket MBG tidak terlambat sampai sekolah. Apabila makanan matang melebihi waktu yang telah ditentukan, potensi pengiriman paket MBG jadi telat.

"Dari dapur langsung mengirim ke sekolah, pakai mobil, sekaligus mengecek MBG sampai dengan lancar," kata Evie.

Berikut daftar menu MBG di Palembang yang disalurkan PPJI Sumsel tiap Senin-Jumat selama sebulan. Siklus penyaluran bervariasi dengan 21 pilihan menu untuk makan siang siswa. Menu ini sudah sesuai ketentuan BGN dan pola seimbang:

Menu I: Nasi, sate ikan, tempe orek pedas/manis/asam manis, tumis buncis dan buah pisang

Menu II: Susu, nasi, ayam goreng crispy, tahu fantasi, tumis kacang panjang dan buah semangka

Menu III: Nasi, telur masak kari, tempe orek pedas/manis/asam manis, tumis kacang panjang dan buah pisang

Menu IV: Susu, nasi, ikan patin/ikan lele asam manis, tahu goreng, cah sawi, dan buah semangka

Menu V: Nasi, ayam lada hitam, tempe goreng, tumis labu siam jagung pipil dan buah pepaya

Menu VI: Nasi, ayam jamur saos tiram, tumis wortel tauge, dan buah pisang

Menu VII: Susu, nasi, telor ceplok semur, tempe pedas manis, tumis labu siam dan buah semangka

Menu VIII: Nasi, pentol ikan gabus, tahu saos tomat, tumis kacang panjang wortel dan buah pepaya

Menu IX: Susu, nasi, ayam goreng kecap, bola bola tempe, tumis sawi putih dan pisang

Menu X: Nasi, daging malbi, tahu crispy garam, acar timun wortel, dan buah semangka

Menu XI: Nasi, ayam katsu saus, jamur crispy, tempe prek, tumis kembang kol dan buah pisang

Menu XII: Susu, nasi, telur goreng mata sapi, daging opor/rendang, tahu saus tiram dan tumis wortel sawi

Menu XIII: Nasi, ayam goreng, telur balut kremes, tempe semur, tumis labu siam dan buah semangka

Menu XIV: Susu, nasi, ikan gurame/kakap filet asam manis, perkedel tahu, tumis labu siam jagung pipil, dan buah pisang

Menu XV: Nasi, ayam potong saos mentega/perkedel kornet, tempe bacem, tumis wortel buncis, buah jeruk

Menu XVI: Nasi, ayam potong mentega, tahu oseng kecap, tumis labu siam, dan buah semangka

Menu XVII: Susu, nasi, daging saos teriyaki, tahu goreng, tumis buncis wortel dan buah jeruk

Menu XVIII: Nasi, ayam kremes, tempe orak arik, tumis sawi putih dan buah pepaya

Menu XIX: Susu, nasi, telur semur, perkedel tahu, tumis toge wortel dan buah pisang

Menu XX: Nasi, ayam kari, tahu cabai garam, tumis sawi dan buah semangka

Menu XXI: Nasi, ikan gurame potong saos mentega, tempe bacem, tumis wortel brokoli dan buah melon