Palembang, IDN Times - Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengisyaratkan rencana rotasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot). Wacana perombakan tersebut ramai membahas adanya pergantian posisi sekretaris daerah (sekda).
Selain isu pergantian posisi dalam struktur pejabat di Palembang, rotasi yang akan dilakukan itu berdasarkan hasil kinerja para pegawai yang dinilai belum mampu capai target kerja yang telah ditetapkan.
Wali Kota Palembang Beri Isyarat Rotasi Pejabat, Sekda Bakal Diganti?

Intinya sih...
Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengisyaratkan adanya rotasi pejabat, termasuk kemungkinan pergantian Sekda, namun masih sebatas wacana.
Rotasi dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap pejabat yang tidak mencapai target kerja tahunan.
Langkah ini diambil untuk mempercepat pelayanan publik dan mengisi jabatan tinggi pratama yang masih kosong.
1. Isu pergantian sekda masih wacana
Merespons kabar soal perombakan posisi Sekda Palembang, Aprizal Hasyim, yang segera diganti, Dewa menyampaikan memang dalam waktu dekat memang ada rotasi. Namun, mengenai nama pasti yang diganti, dirinya enggan membahas lebih detail.
"Kalau soal Sekda, itu masih wacana. Belum ada keputusan apa pun," kata dia, Kamis (30/10/2025).
Dia menegaskan, evaluasi dan rotasi jabatan adalah langkah penting meningkatkan kinerja birokrasi. Menurutnya, setiap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga jabatan Sekda memiliki target kerja khusus dan harus dicapai dalam satu tahun.
"Tercapainya target kerja itu penting. Semua pejabat punya porsi dan tanggung jawab yang jelas. Kalau tidak tercapai, tentu akan kami evaluasi," jelasnya.
2. Perombakan pejabat sebagai upaya percepatan pelayanan publik
Dewa menambahkan, perombakan pejabat merupakan bagian dari upaya percepatan pelayanan publik dan pembangunan di Palembang. Beberapa jabatan tinggi pratama kosong juga akan diisi dalam waktu dekat.
“Kita lagi bahas, dan sampai sekarang berkasnya masih di meja saya. Cukup banyak, mulai dari pejabat fungsional umum, pengawas, fungsional tertentu, administrator, hingga pejabat tinggi pratama," kata dia.
3. Perombakan dilakukan jika target tidak sesuai
Ia melanjutkan, perombakan akan dilakukan dalam waktu dekat, setelah seluruh berkas dan pertimbangan selesai diverifikasi. Pergantian pejabat ini salah satu ukurannya tidak tercapai target.
"Seperti untuk Bapenda (Badan Pendapatan Daerah yang saat ini dijabat oleh Marhen) ya, kalau target tidak tercapai maka akan kita evaluasi," katanya.
Terkait rencana perombakan, Pemkot Palembang diharapkan bisa makin memperkuat kinerja birokrasi dan mempercepat realisasi program pembangunan.