Palembang, IDN Times - Wahana Lingkungan Hidup Sumatra Selatan (Walhi Sumsel) mengkritik rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pemkab Musi Banyuasin (Muba), untuk melegitimasi tambang ilegal menjadi tambang rakyat. Kebijakan itu diambil oleh pemda setelah kecelakaan tambang ilegal di Sumsel selalu berulang hingga menimbulkan korban jiwa.
Ledakan tambang minyak ilegal di Muba misalnya, sudah berulang tiga kali dalam satu bulan terakhir. Tiga orang sudah meninggal dunia, dan dua orang korban mengalami luka bakar. Menurut Walhi, langkah melegalkan tambang rakyat tidak bisa menyelesaikan masalah.
"Menurut kami melegalkan tambang rakyat adalah keputusan yang keliru. Kebijakan itu tidak menjawab substansi kenapa selama ini timbul banyaknya tambang rakyat," ungkap Manager Kampanye Tambang dan Energi dari Walhi Sumsel, Febrian Putra Sopah kepada IDN Times, Jumat (15/10/2021).