Palembang, IDN Times - Rembuk Tani dan Forum Tunggu Tubang Betanye mendesak Gubernur Sumsel, Herman Deru, agar melaksanakan rekomendasi penyelesaian krisis agraria yang masih terjadi di Sumsel.
Hal tersebut disampaikan massa yang menggelar aksi unjuk rasa bersama Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel, di Halaman Kantor DPRD Sumsel, Rabu (16/10).
Direktur Eksekutif Walhi Sumsel, Hairul Sobri menyatakan, mereka mendorong reforma agraria berkeadilan gender, yang dimaknai retribusi lahan, permodalan usaha, pengelolaan hasil dan akses kelembagaan petani terutama terhadap korban-korban konflik.
"Kami meminta peninjauan kembali perusahaan yang melakukan pelanggaran lingkungan hidup, dengan mencabut pencabutan perizinan. Melalui kewenangan Gubernur sebagai kepala daerah. Kemudian, pembentukan kelembagaan penyelesaian konflik yang di dalamnya ada keterlibatan petani masyarakat dan kaum perempuan," ujar dia, disela-sela aksi, Rabu (16/10).