Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Palembang, Harnojoyo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, menyebut restorasi Sungai Bendung di Sekip, Kecamatan Kemuning, mampu mengatasi 17 titik banjir yang terjadi di wilayah perkotaan.

"Kami telah menyiapkan beberapa infrastruktur dalam penanganan banjir, seperti contoh Sungai Bendung," ujarnya, Kamis (30/9/2021).

1. Sungai Bendung mampu sedot 36 ribu mililiter air

Uji coba rumah pompa pengendali banjir di Muara Sungai Sekip Bendung 13 Ilir Palembang. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Pembangunan infrastruktur penanganan banjir di Palembang lewat restorasi Sungai Bendung, sudah menghabiskan dana mencapai Rp200 miliar. Menurutnya, nilai itu sudah sesuai dengan kelengkapan pompanisasi.

"Yang mampu menyedot air 36 ribu mililiter per detiknya, dan mampu mengatasi persoalan banjir di 17 titik," kata dia.

2. Banjir terjadi karena perilaku masyarakat

Jembatan Ampera ikon kota Palembang. (IDN Times/Deryardli Tiarhendi)

Harnojoyo menyebutkan, banjir yang terjadi di Palembang disebabkan musim hujan dengan intensitas yang tinggi.

"Banjir juga akibat perilaku masyarakat yang tidak menjaga lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan," timpalnya.

3. Berharap masyarakat turut menjaga kebersihan sungai

Wali Kota Palembang, Harnojoyo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia berharap, masyarakat bisa ikut serta menjaga lingkungan demi program restorasi sungai, sehingga dapat terhindar dari persoalan banjir.

"Diharapkan sungai di Palembang bisa menjadi destinasi wisata nantinya. Tapi tentunya bertahap," tandas dia.

Editorial Team