Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, menyebut rencana pemasangan lift atau tangga otomatis di Jembatan Ampera masih dikaji. Pemerintah berencana memasang lift agar wistawan bisa naik ke menara jembatan yang dibangun era Presiden Soekarno.
"Secara teknis Pemkot juga meminta BBPJN Sumsel untuk mengkaji lebih rinci soal pemasangan lift," ujarnya, Senin (14/11/2022).
Pengkajian yang dimaksud Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatra Selatan (BBPJN Sumsel) harus melihat kontruksi, dan kondisi Jembatan Ampera lebih rinci agar tidak merusak keaslian bangunan dan keamanan.
"Lebih dikaji ini mengingat keberadaan Jembata Ampera yang sudah lama, takutnya jika dilakukan pemasangan lift kontruksinya tidak kuat," kata dia.
Selain harus memerhatikan kontruksi bangunan Jembatan Ampera, Harnojoyo berharap pemasangan lift tidak menimbulkan polemik. Apalagi di kalangan Perkumpulan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Palembang.
"Kita harus melibatkan persetujuan mereka untuk penilaian secara akademis, selain fokus memaksimalkan keberadaan dua menara Jembatan Ampera," jelasnya.
Menurut Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) 3 PPK 3,6 Jembatan Khusus BBPJN Wilayah Sumsel, Dicky Romansyah, pemasangan lift di Jembatan Ampera sudah melalui proses perencanaan dan melibatkan pembahasan, perhitungan, serta pengkajian Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
KKJTJ merupakan kumpulan para ahli jembatan baik dari unsur akademisi, praktisi, profesional, maupun birokrat yang bertugas mengevaluasi keamanan jembatan dan terowongan jalan, khususnya dari segi desain dan pelaksanaan konstruksi agar memenuhi standar yang berlaku.
"Sudah diperhitungkan dengan mempertimbangan berbagai aspek baik kekuatan struktur, lift akan dites, diuji, dan diperkuat terlebih dahulu pada bagian-bagian tower atau struktur Jembatan Ampera," kata dia.