Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo berjanji menuntaskan kawasan kumuh yang ditarget selesai sebelum masa jabatannya berakhir. Yakni menjanjikan penyelesaian kawasan kumuh di akhir tahun 2023 mendatang.
"Penuntasan kawasan kumuh ini masuk dalam program yang harus segera diselesaikan," ujarnya, Minggu (2/1/2022).
Sebelumnya program penuntasan kawan kumuh Palembang ditarget selesai 2022. Namun karena kondisi pandemik COVID-19 yang terjadi, penyelesaian tersebut terhambat dan harus tertunda hingga tahun depan.
"Kawasan kumuh ini identik juga dengan rumah tidak layak huni yang kini masih tersisa ribuan lagi. Kurang lebih ada 4.500 rumah masyarakat Palembang yang belum bisa disebut layak huni," kata dia.
Harnojoyo menerangkan, selain dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), penuntasan kawasan kumuh dapat berkolaborasi dengan CSR dari BUMN dan BUMD untuk memperbaiki rumah tidak layak huni.
"Ini demi mewujudkan misi memenuhi target 100 persen air minum, 0 persen zona kumuh dan 100 persen sanitasi," timpalnya.
Harnojoyo juga turut memanggil dan mengajak para perusahaan dan sesama lembaga pemerintahan di Palembang untuk membantu mendorong kawasan kumuh 0 persen dengan turut terlibat dan berpartisipasi.
"Bedah rumah menjadi langkah 0 persen kawasan tidak layak huni di Palembang," tambah dia.
Menurut seorang penerima bantuan rumah layak huni, Arif yang bekerja sebagai cleaning servis, program bedah rumah menjadi harapan semua orang yang bernasib sama dengan dirinya. Terlebih bagi orang-orang yang tinggal di rumah kecil dan berlantai tanah.
"Di Sukarame ini masih banyak rumah tidak layak huni. Tentu kami senang jika program ini menjadi kewajiban pemerintah untuk membantu masyarakat," tandas dia.