Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menuai kritikan dari masyarakat soal permasalahan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah. Sampai sekarang, persoalan banjir tersebut belum dapat diselesaikan.
Namun menurut Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, kritikan dari warga merupakan hal wajar dan tidak merugikan Pemkot. Kendati masalah banjir pada 25 Desember 2021 sudah digugat sejumlah organisasi masyarakat (ormas) ke Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Harnojoyo mengaku tak keberatan menerima kritikan, dan dirinya tidak mempermasalahkan berbagai laporan yang menyinggung program kerja Pemkot Palembang.
"Laporan tersebut sah-sah saja ya, tapi pada prinsipnya sejak 2014 saya telah mencanangkan kegiatan gotong royong dan restorasi sungai untuk mengatasi permasalahan banjir di Palembang. Meskipun belum optimal dan masih ada beberapa kekurangan, itu suatu kewajaran,” kata dia.
Komentar serta kritikan dari warga kata Harnojoyo, menjadi bagian usaha Pemkot untuk mendorong etos kerja Pemkot. Ia merasa senang dengan beragam kritikan dan saran dari masyarakat kepada dirinya.
“Saya senang dikritik dan diberi saran, selagi hal tersebut bermanfaat bagi pembangunan di Palembang," timpalnya.
Harnojoyo berjanji, program kerja Pemkot Palembang akan lebih maksimal dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bakal diturunkan menyeluruh sesuai bidang masing-masing.
"Tapi tetap butuh bantuan, karena pada dasarnya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kita masih butuh masukkan dari masyarakat,” tandas dia.