Wacana Ganjil Genap Palembang Fokus Jalan Protokol, di Mana Saja?

- Pemerintah Kota Palembang merencanakan pemberlakuan ganjil genap kendaraan untuk mencegah kemacetan di jalan protokol.
- Keputusan penerapan ganjil genap akan ditetapkan setelah pengkajian detail bersama stakeholder terkait.
- Rapat forum lalu lintas akan membahas ruas jalan yang bakal diberlakukan sistem ganjil genap, terutama di daerah dengan kemacetan parah dan di sekitar sekolah.
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang merencanakan pemberlakuan ganjil genap kendaraan yang melintas, untuk mencegah kemacetan dan kepadatan di sejumlah titik rawan. Kebijakan itu diwacanakan fokus di jalan protokol terlebih dahulu.
"Utamanya itu Jalan Jenderal Sudirman, karena jalan prioritas dan protokol. Kemudian nanti mungkin di Kawasan Simpang Polda, lalu Sekip, dan Kenten," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Agus Supriyanto, Senin (3/3/2025).
1. Penerapan ganjil genap di Palembang akan dirapatkan kembali

Dia menegaskan, penerapan ganjil genap kendaraan yang melintas di jalan akan berlaku setelah keputusan pengkajian detail ditetapkan. Sebab, jika tidak ditelaah lebih lanjut jelas Agus, khawatir menimbulkan persoalan baru dan menambah kepadatan.
Rencana pengkajian program ini lanjutnya, segera dibahas bersama stakeholder terkait melibatkan aparat serta dinas-dinas yang memang berhubungan langsung dengan lalu lintas seperti dari balai jalan maupun dinas PUPR.
"Insyallah Rabu (5/3/2025) besok, akan kita rapatkan bersama pemangku kebijakan juga. Mudah-mudahan berjalan lancar," jelas dia.
2. Jalan yang macet mendesak akan diutamakan penerapan ganjil genap di Palembang

Agus mengatakan, dalam rapat forum lalu lintas nanti akan dibahas ruas jalan mana saja yang bakal diberlakukan sistem ganjil genap kendaraan. Sebab kata dia, tidak semua jalan bisa diterapkan.
"Jalan dengan kemacetan yang paling parah dan mendesak yang akan diterapkan sistem ganjil genap lebih dulu," katanya.
3. Ganjil genap kemungkinan diterapkan di jalan lingkungan sekolah

Kemudian jalan-jalan yang dikelilingi oleh sekolah di pinggir jalan. Contoh lokasi tersebut yakni di Jalan Residen Abdul Rozak, karena ada Sekolah Kusuma Bangsa yang kerap menyebabkan kemacetan di sana.
"Selain itu juga, macet di Jembatan Musi 4 dan Seberang Ulu juga perlu jadi perhatian karena jalan itu belum sempurna," jelas dia.
4. Kemacetan Palembang hanya di jam sekolah dan pulang kerja

Agus menyebutkan macet di Palembang umumnya masih terkendali karena hanya macet pada pagi hari pukul 06.00 - 07.00 WIB karena berbarengan dengan jam masuk sekolah dan juga jam masuk kerja.
Setelah itu sore hari mulai pukul 15.00-16.00 WIB jalan akan kembali macet karena bertepatan dengan jam siswa pulang sekolah dan pekerja pulang bekerja.