Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Salah satu kerbau warga Merapi Selatan yang terserang penyakit ngorok) IDN Times/istimewa

Intinya sih...

  • Puluhan kerbau di Lahat mati mendadak karena terserang penyakit ngorok atau Septicemia Epizootica (SE), dengan total kematian mencapai 40-50 ekor dalam dua bulan terakhir.
  • Mayoritas kerbau warga diliarkan sehingga sulit diobati, menyebabkan hewan ternak mati berserakan di berbagai tempat seperti kubangan, kebun warga, hutan, dan aliran sungai.
  • Kondisi ini memunculkan kendala bagi peternak untuk menangkap kerbau yang sakit karena biaya pengobatan yang tinggi, sementara pihak pemerintah tidak mampu melayani jika ternak warga dibiarkan.

Lahat, IDN Times - Puluhan kerbau milik warga Kecamatan Merapi Selatan Kabupaten Lahat dilaporkan mati mendadak. Kematian ternak secara massal ini diduga karena terserang wabah penyakit ngorok atau Septicemia Epizootica (SE).

Diprediksi kerbau yang mati dalam kurun waktu dua bulan terakhir mencapai 40-50 ekor. Belum lagi ditambah dengan jumlah sapi yang terpaksa mati disembelih karena menunjukkan gejala serupa.

Editorial Team

Tonton lebih seru di