Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi perundungan di SMP negeri Muratara viral di media sosial. (Dok. Potongan video)
Aksi perundungan di SMP negeri Muratara viral di media sosial. (Dok. Potongan video)

Intinya sih...

  • Aksi tersebut hanya menjadi tontonan beberapa temannya

  • Aksi perundungan terjadi saat pulang sekolah

  • Pihak kepolisian tengah berupaya melakukan mediasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musi Rawas Utara, IDN Times - Viral di media sosial video aksi perundungan yang dilakukan siswi SMP Negeri di Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Dalam video berdurasi 3 menit tersebut, seorang siswa tampak beberapa kali memukul dan menjambak kepala korban.

Mirisnya, aksi tersebut hanya menjadi tontonan beberapa temannya. Bahkan mereka tertawa melihat korban tersungkur karena ditendang terduga pelaku yang mengenakan seragam batik sekolahnya tersebut.

Melihat korban tak melawan, terduga pelaku terus memukul dan sesekali menampar korban, meskipun korban berteriak kesakitan di dekat motor.

Kasus ini langsung mendapat respon dari kepolisian. Hingga kini, Polres Muratara masih memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan keterangan dari guru serta pihak sekolah.

1. Aksi perundungan terjadi saat pulang sekolah

Aksi perundungan di SMP negeri Muratara viral di media sosial. (Dok. Potongan video)

Diketahui aksi bullying tersebut dilakukan pada Rabu (15/10/2025) siang hari. Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Sekolah SMP Karang Jaya Widya Prisetyaningrum membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut dan anak-anak dalam video merupakan siswanya.

"Kejadiannya sesudah pulang sekolah pada hari Rabu 15 Oktober kemarin," ujarnya, Jumat (17/10/2025).

Widya mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya mediasi terhadap korban dan terduga pelaku dalam kasus tersebut, Kamis (16/10/2025).

"Proses pembinaan kepada seluruh siswa sedang berlangsung. Sanksi bagi pelaku perundingan juga telah diberikan. Pembinaan terus dilakukan terutama kepada siswa-siswi lain yang terlibat di dalam video," jelasnya.

2. Polisi berupaya mediasi

Aksi perundungan di SMP negeri Muratara viral di media sosial. (Dok. Potongan video)

Kasat Intelkam Polres Muratara, Iptu Baitul Ulum mengatakan, pihaknya sudah mendatangi sekolah tersebut pada Jumat kemarin. Kepolisian sedang berupaya melakukan mediasi antara keluarga korban dan terduga pelaku untuk mencari solusi terbaik. Tujuannya agar kedua pihak bisa berdamai dan masalah tidak semakin meluas.

“Penyebab pastinya masih kami dalami. Namun, kami berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan baik dan menjadi pelajaran bagi semua pihak,” ungkapnya.

3. Terduga pelaku merupakan adik kelas korban

Aksi perundungan di SMP negeri Muratara viral di media sosial. (Dok. Potongan video)

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban perundungan berinisial C (13), siswi kelas 9 di SMP Negeri Karang Jaya. Sementara terduga pelaku berinisial H, siswi kelas 8 di sekolah yang sama.

Polisi berharap peristiwa ini bisa menjadi momentum bagi sekolah dan orang tua untuk lebih aktif memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya menghormati satu sama lain dan menghindari kekerasan dalam bentuk apa pun.

“Kasus ini menjadi perhatian kami. Kami ingin mengedukasi pelajar agar memahami bahwa kekerasan tidak menyelesaikan masalah, justru bisa merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegas Baitul.

Editorial Team