Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral, Polisi Hentikan Mobil Pembawa Pisang dan Tuduh Sopir Bawa Sabu

Polisi di Palembang kejar dan tuduh pembawa pisang bawa sabu (Dok: Youtube @BangHendrik)
Intinya sih...
  • Sebuah video viral menunjukkan polisi merampas kunci mobil sopir pengangkut pisang di depan Pintu Tol Keramasan Palembang.
  • Aksi polisi yang merampas dan menuduh sopir membuat anak sopir menangis dan mempertanyakan SOP yang dilakukan polisi dalam menghentikan kendaraan.
  • Tuduhan oknum polisi terhadap sopir membawa narkotika dibantah saat korban membuka boks mobil, terpampang puluhan pisang sebagai barang bawaannya.

Palembang, IDN Times - Sebuah video viral diduga seorang sopir pengangkut pisang diberhentikan polisi di depan Pintu Tol Keramasan Palembang. Aksi saling kejar terekam dalam percakapan saat polisi tersebut meminta sang sopir berhenti.

Tepat di depan pintu tol, sang polisi buru-buru merampas kunci mobil yang dikendarai sang sopir. Video rekaman sang sopir yang beredar memperlihatkan bagaimana sang polisi turun dan merampas kunci mobil tersebut.

"Saya salah apa, jangan begitu. Bapak jangan merampas kontak. Salah saya apa, jangan kek gitu caranya komandan," ungkap pengemudi dalam video berdurasi hampir tiga menit yang dilihat IDN Times, Kamis (6/2/2025).

1. SOP penindakan polisi dipertanyakan

Polisi di Palembang kejar dan tuduh pembawa pisang bawa sabu (Dok: Youtube @BangHendrik)

Aksi polisi merampas dan menuduh sang sopir berbuat salah membuat anak sopir yang berada disampingnya menangis. Anak sang sopir ketakutan melihat aksi arogan polisi merampas kunci mobil yang dikendarai ayahnya.

Kejadian tersebut langsung menjadi pertanyaan masyarakat terkait Standar Operasi Prosedur (SOP) yang dilakukan polisi dalam menghentikan kendaraan.

"Gak gitu caranya ndan, Jangan arogan ndan, saya bawa pisang, surar-surat saya lengkap," jelas dia.

2. Sopir tak terima dituduh bawa sabu

Polisi di Palembang kejar dan tuduh pembawa pisang bawa sabu (Dok: Youtube @BangHendrik)

Dalam aksi penghentian mobil boks yang dibawa oleh sopir, sang polisi menuduhnya membawa narkotika. Tuduhan tersebut disampaikan oleh oknum polisi setelah menanyakan surat-surat kendaraan dan izin yang dibawa oleh perekam video.

"Kamu lari, surat-surat kamu mana karena kamu lari. Bawa sabu kamu ya, bawa barang terlarang, turun kamu," ungkap sang polisi.

Korban yang tidak terima emosi usai dituduh membawa sabu. Dirinya tak terima bahwa ia bekerja untuk mencari nafkah justru dituduh sang polisi membawa barang terlarang. Korban pun turun dari kendaraannya mengikuti tantangan sang polisi untuk menunjukan barang bawaannya di boks bagian belakang mobil.

"Ini sudah pencemaran, saya sudah dituduh. Kalau saya gak bawa apa-apa. Bapak berarti salah, bapak nuduh saya membawa sabu. Saya bukan melawan bapak, saya punya hak. Saya punya hak, bapak menuduh saya membawa sabu," jelas dia.

3. Anak korban menangis dengar orang tuanya diintimidasi

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Usai korban membuka boks mobil, terpampang puluhan pisang yang dibawanya. Korban lantas mempertanyakan tuduhan yang diberikan polisi tersebut. Dirinya masih tidak terima saat dikatakan membawa sabu di jalan.

"Sabu bukan ini, bapak menuduh saya membawa sabu. Periksa, periksalah pak. Saya punya hak, bukan masalah surat. Bapak menuduh saya membawa sabu," ungkap korban dengan nada tinggi.

Mendengar orang tuanya diintimidasi oleh polisi, sang anaknya yang ikut orang tuanya di dalam mobil menangis kencang. Dirinya ketakutan karena polisi terus mengintimidasi orang tuanya.

"Kasian anak saya, surat saya lengkap. Tapi bapak menuduh saya. Bapak menahan saya secara paksa, mengambil kontak secara paksa," jelas dia.

4. Polisi akan segera klarifikasi dengan video yang beredar

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian yang terjadi di depan pintu tol Keramasan. Pihaknya masih mendalami rekaman video dan narasi yang beredar,

"Segera diklarifikasi petugas lantas Polrestabes Palembang," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rangga Erfizal
Martin Tobing
Rangga Erfizal
EditorRangga Erfizal
Follow Us