Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Viral pemalakkan kontingen pornas di BKB Palembang
Kolase tangkapan layar yang dikutip IDN Times

Intinya sih...

  • Kejadian pemalakan kontingen Papua di BKB Palembang menambah deretan kasus pemalakan di kawasan tersebut.

  • Pemerintah Kota (Pemkot) memohon maaf atas kejadian negatif tersebut dan berjanji akan melakukan evaluasi serta tindakan preventif untuk mencegah kejadian serupa.

  • Wali Kota Palembang Ratu Dewa menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan pengawasan lebih ketat untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Beredar informasi viral di media sosial (medsos), terkait adanya dugaan pemalakan terhadap kontingen tim futsal Pekan Olahraga Nasional Korps Pegawai (Pornas) asal Papua di Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Sebelumnya diketahui, terjadi pemerasan kontingen Papua Barat oleh tukang tato hingga harus membayar Rp1,2 juta untuk dua jasa pembuatan tato. Dikutip dari unggahan Instagram @sumsel.keras, berisi pesan yang menyampaikan bahwa tato yang dibuat terlihat sederhana dan tidak terlalu besar.

1. Pemalakan jadi sorotan warga Palembang

Kawasan BKB Palembang IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Akibat persoalan yang terjadi, menambah deretan kasus pemalakan di BKB Palembang. Apalagi sebelumnya, kawasan wisata di Bumi Sriwijaya ini memang sudah disoroti publik karena kerap mengulangi masalah sama terkait pemalakan dan pungutan liar dengan gaya premanisme.

Dalam unggahan yang beredar di medsos, ditampilkan isi pesan singkat WhatsApp yang memberikan informasi jika pemalakan uang pembayaran tato sudah dilaporkan ke panitia dan kejadian itu berlangsung pada Selasa (7/10/2025) malam kemarin.

"Keno sapu bersih BKB gara-gara kontingen Papua Barat keno palak Rp1,2 juta buat tato di BKB. Serius Kak, sejam yang lalu LO ngelapor ke group WA kalau kontingennyo kena palak,” berikut kalimat yang tertulis.

2. Kasat Pol PP minta maaf

Posko keamanan di Kawasan BKB Palembang IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Imbas insiden itu, Pemerintah Kota (Pemkot) memohon maaf atas peristiwa negatif yang terjadi di ruang publik Palembang. Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Herison, segala tindak buruk di Benteng Kuto Besak akan dievaluasi agar tidak ada lagi kejadian serupa. Mereka berjanji mengusahakan keamanan dan kenyamanan.

Selain melakukan tindak preventif terhadap oknum dan berbagai pihak yang beraksi negatif di pelataran BKB lanjutnya, Pol PP dan Pemkot Palembang juga meminta maaf karena belum bisa mengatasi serta menyelesaikan segala keresahan publik.

"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang sempat terjadi. Kami ingin memastikan bahwa seluruh tamu di Palembang merasa aman dan nyaman," katanya, Rabu (8/10/2025).

3. Ratu Dewa janji lakukan pengawasan lebih ketat di BKB Palembang

Kawasan BKB Palembang IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, ke depan pemkot akan melakukan pengawasan lebih ketat, terutama dari penjagaan dan pemantauan Satpol PP di lapangan. Dia juga menyampaikan, penugasan personel berjaga adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

"Kami juga komitmen untuk tidak akan pernah mau mentolerir setiap tindakan yang melanggar hukum, terlebih yang menyangkut nama baik Kota Palembang," jelas dia.

Editorial Team