Palembang, IDN Times - Seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) menulis pengaduan kepada sebuah akun Twitter @unsrifess. Dalam pengakuannya, mahasiswi itu mendapat pelecehan seksual dari oknum dosen bimbingan skripsi. Pengakuan melalui pesan masuk mendapat berbagai tanggapan dari netizen, khususnya mereka yang berdomisili di Sumatra Selatan (Sumsel) atau alumni Unsri.
Mendengar kasus itu, pihak Unsri mengaku belum mengetahui persoalan yang terjadi. Bahkan pihak kampus belum menerima laporan dugaan pelecehan seksual tersebut. Apalagi, sumber informasi awal pun dari media sosial yang belum dipastikan kebenarannya.
"Yang viral itu semuannya kabur. Identitas korban, pelaku, itu yang viral tidak tahu siapa. Tempatnya pun tidak tahu, prodinya tidak tahu, kemudian menyebut nama Unsri," ujar Rektor Unsri, Anis Sagaff kepada IDN Times, Senin (27/9/2021).