Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota Polres Muba diduga terlibat keributan di LPSE Muba. (Dok. Istimewa)
Anggota Polres Muba diduga terlibat keributan di LPSE Muba. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Anggota Polri Briptu DA diperiksa terkait viralnya video kericuhan di LPSE Muba.

  • Senjata api yang dibawa oleh Briptu DA telah disita untuk kepentingan pemeriksaan internal.

  • Polres Muba selidiki keterlibatan anggotanya dalam keributan di LPSE Muba

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musi Banyuasin, IDN Times - Video kericuhan di depan Kantor Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) viral di media sosial. Tampak seorang pria mengenakan kaus bergaris hijau0hitam dengan senjata api di pinggang dikerubuti sejumlah orang.

Sebelumnya, pria bertopi tersebut berusaha menenangkan seorang pria di depannya yang sudah terlebih dahulu mengamuk. Berulang kali pria bertopi mengucapkan kata sabar kepada orang di sekelilingnya. Namun, keberadaan senpi di pinggangnya memicu ketegangan sehingga cekcok pun tak terhindarkan.

1. Polres Muba selidiki keterlibatan anggotanya dalam keributan di LPSE Muba

Anggota Polres Muba diduga terlibat keributan di LPSE Muba. (Dok. Istimewa)

Belakangan diketahui pria itu merupakan anggota Polri berinisial Briptu DA, personel Polsek Babat Supat, Polres Muba. Viralnya video tersebut langsung direspons jajaran Polres Muba.

Kasi Humas Polres Muba Iptu S. Hutahaean mengatakan, Kapolres Muba telah memerintahkan Kasi Propam Polres Muba AKP Zanzibar Zulkarnain untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait keterlibatan anggota tersebut.

“Begitu video itu beredar luas, kami langsung mengambil langkah tegas. Unit Paminal segera memanggil dan mengamankan anggota yang bersangkutan untuk diperiksa lebih lanjut,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).

2. Senpi milik Briptu DA telah disita oleh Sie Propam

Anggota Polres Muba diduga terlibat keributan di LPSE Muba. (Dok. Istimewa)

Dari hasil penyelidikan awal, senpi milik Briptu DA telah disita oleh Sie Propam Polres Muba guna kepentingan pemeriksaan. Saat ini, yang bersangkutan tengah menjalani pemeriksaan internal untuk memastikan apakah terdapat pelanggaran disiplin atau kode etik profesi Polri.

"Senpi sudah kami amankan. Proses penyelidikan sedang berjalan untuk memastikan duduk perkara sebenarnya, termasuk menelusuri apakah ada kaitan dengan kegiatan proyek di lokasi tersebut,” jelas Hutahaean.

3. Briptu DA dihubungi keponakannya untuk memberikan pengawalan

Tansyori, tim anggota Pokja IV Pemkab Muba saat mengklarifikasi keributan yang terjadi di kantor LPSE. (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Tansyori, tim anggota Pokja IV Pemkab Muba mengklarifikasi keributan yang terjadi di kantor LPSE terjadi pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu seorang warga bernama Beni bersama rekannya mendatangi kantor dan ingin bertemu dengan Tansyori dan timnya.

"Kedatangan Beni terkait pekerjaan. Namun kami tidak ingin menemuinya (Beni), karena proses pekerjaan itu sudah selesai dan kami merasa terancam," ujarnya.

Sehingga, Tansyori dan timnya meminta bantuan rekannya bernama Dodi untuk melakukan pengawalan dan pengamanan dikarenakan mereka ingin istirahat pada siang itu.

"Saudara Dodi lantas menghubungi keponakan di Polres Muba bernama Briptu DA untuk menjemput kami dan mengawal istirahat makan siang. Anggota tersebut tidak ada hubungannya dengan paket pekerjaan yang dipermasalahkan Beni," jelasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team