Unsri Kirim Relawan ke Aceh Tamiang, Salurkan Aksi Kemanusiaan

Sebelum melakukan distribusi bantuan, Unsri telah mendata dan survei kebutuhan di lapangan terlebih dahulu. Penyaluran difokuskan ke sejumlah titik terdampak, mulai dari dapur umum, rumah sakit, masjid, hingga bantuan langsung untuk warga terdampak banjir.

Beberapa bantuan itu meliputi 14 dus obat-obatan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang, termasuk penyaluran air bersih dan sembako kepada warga di sana seperti beras, ayam, telur, tempe, santan, cabai merah, rawit dan hijau serta bumbu dapur.

"Universitas Sriwijaya tidak hanya menyalurkan bantuan logistik, tetapi juga mengirimkan tim medis yang terdiri dari dokter spesialis, dokter, perawat, dan apoteker untuk memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada saudara-saudara kita terdampak banjir," jelas Nurly.

Nurly menyampaikan, dalam misi kemanusiaan yang digelar Universitas Sriwijaya, pihak kampus mengirimkan total 47 personel relawan. Mereka terdiri dari 35 tenaga medis dan 12 petugas logistik.

Tim relawan tersebut dijadwalkan bertugas dalam tiga periode keberangkatan, dengan masa tugas setiap periode selama 10 hari.

"Selama bertugas, para relawan akan memberikan layanan kesehatan di RSUD Aceh Tamiang dan di posko kesehatan yang tersebar di kawasan terdampak banjir," kata dia.

Sementara kata Rektor Unsri, Taufiq Marwa, pengiriman tim relawan untuk korban banjir Sumatera, khusunya di Aceh Tamiang adalah bentuk solidaritas perguruan tinggi. "Pesan saya untuk tim relawan tetap jaga kesehatan agar proses membantu para korban berjalan dengan baik," jelasnya.

Taufiq juga menyampaikan agar tim relawan bisa menjalankan tugas kemanusiaan dengan ikhlas saling membantu. 

“Kita kirim tim yang sudah terbiasa melakukan kegiatan lapangan, kita yakin tim ini bisa bekerja maksimal sesuai kemampuan mereka masing-masing," kata dia.