Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Profesor Alfitri Sekretaris Unsri.
Profesor Alfitri Sekretaris Unsri. (Dok. Ines untuk IDN Times)

Intinya sih...

  • Prodi baru Unsri: Ekonomi Syariah, penerapan ilmu Artificial Intelligence (AI), desain komunikasi visual (DKV), dan teknik lingkungan.

  • Unsri menyiapkan tenaga pendidik ahli pada bidang masing-masing untuk menjaga kredibilitas dan akreditasi universitas,

  • Unsri merencanakan pembukaan kelas internasional bagi mahasiswa asing.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Universitas Sriwijaya (Unsri) bakal membuka sejumlah program studi (prodi) baru di beberapa fakultas mulai tahun depan. Rencana itu dilakukan sekaligus menjawab tantangan perkembangan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Sumatra Selatan (Sumsel) yang ditarget sesuai standar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

"Memang sudah ada beberapa fakultas yang sudah mempersiapkan prodi baru, tapi ini jelasnya belum tahu (kepastian jadwal dibuka) yang jelas intinya ada sejumlah fakultas yang segera dibuka (prodi)," ujar Prof. Al Fitri Sekretaris Universitas Sriwijaya, Jumat (5/12/2025).

1. Rencanakan pengembangan ilmu terapan AI dalam prodi baru

Universitas Sriwijaya

Beberapa fakultas yang telah membahas rencana pembukaan prodi baru meliputi Fakultas Ekonomi dengan rencana prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) yang merencanakan prodi khusus penerapan ilmu Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan hingga pembukaan sejumlah prodi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

"Untuk ilmu komputer beberapa prodi lain yang akan dibuka seperti desain komunikasi visual (DKV) yang memang saat ini banyak dibutuhkan dan penerapan ilmu digital," kata dia.

Selanjutnya lanjut Alfitri, progam studi kearsipan juga direncanakan dibuka di Unsri. Kemudian prodi baru di Fakultas Teknik berupa jurusan teknik lingkungan yang saat ini masih dipersiapkan dan terus dilakukan perbaikan.

2. Unsri rencanakan membuka kelas internasional

unsri.ac.id

Tak hanya mewujudkan sejumlah prodi baru di kampus, PTN yang berada di Palembang dan Indralaya, Ogan Ilir (OI) ini pun menyiapkan tenaga pendidik ahli pada bidang masing-masing. Tujuannya, untuk menjaga kredibilitas dan akreditasi universitas.

"Termasuk persiapan prodi di kampus magister. Kesiapan ini juga untuk percepatan perkembangan pendidikan sekaligus kami akan kembali membuka penerimaan dosen, terutama menambah doses dengan gelar S3 serta menambah tenaga profesor. Jika tidak (penambahan tenaga pendidikan) maka akan berpengaruh terhadap penurunan status (akreditasi)," jelas Alfitri.

Selain merancang beberapa prodi lanjut dia, pengembangan pendidikan termasuk akan membuka kelas internasional bagi mahasiswa asing. Namun rencana tersebut harus seiring dengan pelayanan dan standar terbaik.

Khususnya kata Alfitri, dalam pengawasan publik, fasilitas dan sarana standar internasional seperti ruang kelas, toilet dengan kelas layanan di mall lalu menghadirkan ruang bagi mahasiswa dengan kondisi disabilitas.

"Kelas internasional ink harus memiliki standar dunia dan target UNSRI ini memang harus memiliki mahasiswa asing," kata dia.

3. Unsri tambah armada layanan mahasiswa 12 unit bus

(Kampus Universitas Sriwijaya) IDN Times/Dok. Unsri

Bukan saja tenaga pendidikan, pengembangan terapan ilmu serta merencanakan pendidikan skala dunia, Unsri juga berupaya mewujudkan sarana serta prasarana bagi mahasiswa yang menjalani pembelajaran kuliah di dua kampus Palembang dan Indralaya. Yakni, menyediakan transportasi publik tambahan.

"Kita segera launching bus kampus khusus UNSRI, berjumlah 12 unit untuk pelayanan mahasiswa," jelas Alfitri.

Harapan ke depan, ketersediaan armada yang bertambah mampu menunjang semangat belajar mahasiswa yang melakukan kegiatan kuliah pulang-pergi Palembang ke Indralaya maupun sebaliknya. Apalagi katanya, layanan transportasi tersebut adalah hasil persetujuan Rektor Unsri Profesor Taufiq Marwa.

"Layanan ini (armada mahasiswa) akan dirubah dengan pembayaran sistem digital untuk memberikan pelayanan terbaik," jelas dia.

Editorial Team