Ilustrasi pelaksanaan wisuda mahasiswa dan mahasiswi di Palembang(IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Sirozi menceritakan, banyaknya kasus mahasiswa yang DO ini membuat beban baru bagi kampus. Karena bidang administrasi universitas juga turut berpengaruh. Belum lagi masalah bagi orang tua mahasiswa, dan mahasiswa itu sendiri.
"Materi habis, mereka (mahasiswa) kehilangan waktu, kemudian kampus mengalami bottle neck. Artinya antara yang masuk dan lulus tidak seimbang, sehingga terjadi penumpukan,” kata dia.
Data wisuda UIN RF Palembang yang ke 72 tahun 2019 ini sebanyak 910 alumni, dari jenjang starata 1 (S1), Magister (S2) dan program Dokto (S3). Dari jumlah tersebut, 7 persen diantaranya berhasil menyelesaikan kuliah dengan 7 semester atau kategori cepat, 69 persen menyelesaikan dengan 8 semester (normal) dan sisanya selesai dengan kategori terlambat lebih dari 8 semester (terlambat).
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb