Palembang, IDN Times - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang membantah adanya dugaan pelecehan di asrama kampus. Pihak kampus mencoba mendengar cerita dari kedua pihak, namun mereka mengklaim belum ada konfirmasi dari pihak pelapor RS (19) tentang kasus ini.
Sedangkan terlapor PA selaku senior korban sudah dipanggil untuk dikonfirmasi tentang laporan dan berita yang beredar. Terlapor pun membantah telah melakukan apa yang dituduhkan kepadannya.
"Secara verbal sudah kita tanyakan. Intinya, kalau menurut saya untuk sementara belum ada ini (kasus asusila) yah, karena belum ada konfirmasi dari RS juga. Kalau sudah ada konfirmasi dari RS, baru bisa kita inikan (ambil sikap)," ungkap Kepala Biro AAKK UIN Raden Fatah Palembang Jumari Iswadi, Selasa (24/10/2023).