Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bisnis owner F&B di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Masyarakat kian menghemat pengeluaran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi. Kondisi berdampak pada daya beli masyarakat dalam beberapa bulan terakhir terhadap produk food and beverage, seperti yang dirasakan Bob Adyos pemilik salah satu kafe dan kedai makan di Palembang.

Dirinya menyebut, omzet usahanya turun hingga 30 persen sejak awal 2025. Hal ini dinilai terjadi akibat menurunnya konsumen yang datang berbelanja di kedainnya.

"Sebagai pemilik bisnis saya merasakan adanya penurunan omset yang signifikan. Kami terus melakukan berbagai strategi pemasaran dan perbaikan layanan namun hasilnya belum memuaskan," ungkap Adyos kepada IDN Times, Jumat (14/3/2025)

1. Coba tawarkan promo dan diskon di tengah situasi melemahnya daya beli

Bisnis owner F&B di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dirinya mencatat, sebelum usahanya mengalami penurunan bisa mendapat omset hingga Rp1,5 juta per hari namun kini dirinya mengaku pendapatan menurun hingga di bawah satu juta rupiah. Di tengah situasi seperti ini dirinya berusaha bertahan dengan mengurangi ongkos produksi dan operasional sambil memantau kondisi ke depannya.

"Saya merasakan dampak dari menurunnya minat masyarakat dalam membelanjakan uangnya akhir-akhir ini. Jumlah pembeli terus menurun dan meskipun kami sudah berusaha menawarkan promo dan diskon tetap saja sulit untuk menarik perhatian konsumen," jelas dia.

2. Terpaksa ubah bahan produksi untuk bertahan

Editorial Team

Tonton lebih seru di