Transmart PS Mal Palembang Terindikasi Timbun 180 Liter Minyak Goreng

Penemuan 180 liter minyak goreng yang dikemas di 15 kardus itu disebut Finda tidak sesuai skema penjualan. Bahkan ia menyebut hal tersebut menyalahi aturan, sebab masyarakat sangat membutuhkan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan harian.

"Karena di gudang ada, tapi tidak ada satu pun minyak goreng yang dipajang di rak untuk dijajakan kepada masyarakat," ungkapnya.

Finda menyampaikan, sebaiknya penjualan minyak goreng harus dilakukan langsung. Berapa pun stok yang diterima, harus segera dijual kepada masyarakat Palembang. Dari hasil temuan ini, Pemkot Palembang akan menindaklanjuti indikasi penimbunan minyak goreng.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada setiap pedagang mulai dari toko ritel hingga pedagang kecil agar tidak melakukan penimbunan, meskipun hal itu bertujuan baik demi masyarakat.

"Ikuti sesuai instruksi dan arahan dari Kemendag. Sebab permasalahan ini harus kita atasi bersama-sama," tegas dia.

Kepala Toko Transmart di PS Mal Palembang, Ari Febriansyah, menyangkal dugaan yang dituduhkan kepada pihaknya. Ia menjelaskan jika skema yang mereka lakukan karena beberapa alasan.

"Ini untuk mengurangi kerumunan akibat pembeli yang berebut minyak goreng, jadi kita tidak taruh minyak itu di rak. Kita taruh di kasir sehingga bisa kita awasi jumlah pembeli dan tidak rebutan," ungkapnya.

Ari menegaskan, ia siap diperiksa terkait indikasi penimbunan minyak goreng yang disampaikan Wawako Palembang.

"Saya tidak bisa berbicara banyak, takutnya nanti salah. Tapi yang pasti kita melakukan itu demi menanggulangi permasalahan minyak goreng ini,” tandas dia.