Nasrun mengatakan, pihaknya sudah menawarkan solusi agar pemberian TPP di seluruh wilayah Indonesia harus di standarisasi. Hal tersebut direspon baik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB)
"Atas dasar komunikasi, saya sebagai Ketua Forum Sekda Seluruh Indonesia mencari satu solusi, kenapa tidak distandarisasi saja penerimaan TPP. Ini kemudian direspon baik oleh Kemenpan-RB," katanya.
Kemudian, jelas Nasrun, saat ini pihak Kemenpan-RB lagi memproses usulan tersebut dan jika disetujui, barulah tunjangan dapat diberikan dengan penilaian kinerja. Karena penting TPP diberikan sesuai kinerja dari ASN, agar ke depan kinerja ASN dapat lebih baik.
"Lalu dibuatlah analisis TPP berbasis kinerja, dimana berdasarkan indeks harga jabatan dikalikan kedisiplanan dan kinerja. Absensi masuk juga menjadi penilaian. Kalau dia tidak bagus TPP nya menurun. Nanti dinilai kinerja Eselon I, II, III, IV, dan non eselon. Tetap bagi yang malas akan mendapat lebih kecil. Prosesnya lagi di Kemenpan-rb kalau disetujui saya sebagai ketua akan mengajukan ke Gubernur," jelas dia.