Total Kekayaan Cagub dan Cawagub Sumsel Herman Deru-Cik Ujang

Saat pertama menjabat sebagai Gubernur Sumsel 2018 silam Herman Deru melaporkan total jumlah kekayaannya mencapai Rp34,7 miliar. Harta tersebut terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan hingga surat berharga.

Saat itu, Deru melaporkan kepemilikan tujuh tanah dan bangunan yang berada di wilayah OKU Timur dan Palembang dengan total aset rumah dan bangunan mencapai Rp28,7 miliar.

Sedangkan untuk kendaraan pada tahun 2018 Deru melaporkan kepemilik mobil Toyota Land Crusher tahun 1995 senilai Rp275 juta. Lalu untuk harta bergerak senilai Rp5 miliar dan uang kas sebesar Rp684 juta.

Dimasa akhir jabatabannya sebagai Gubernur Sumsel Herman Deru turut melaporkan jumlah kekayaannya terbaru. Ada peningkatan kekayaan dengan total Rp132 miliar per September 2023 atau kenaikan 311 persen.

Kenaikan jumlah harta kekayaan Herman Deru tersebut merupakan implikasi dari meningkatnya nilai aset atas tanah miliknya. Dalam laporan LHKPN sebelumnya, Deru mencatat harga dua tanah miliknya dengan luasan masing-masing 15.350 meter persegi senilai Rp10,7 miliar. Namun di 2023, harga tanah tersebut melonjak menjadi Rp63,7 miliar.

Sedangkan untuk kendaraan ada penambahan satu unit mobil yang dilaporkan yakni, Lexus Wagon tahun 2018 dengan nilai kendaraan Rp884.000. Lalu harta bergerak senilai Rp3,3 miliar dan kas senilai Rp6,1 miliar.

Sementara harta kekayaan Cik Ujang juga meningkat sekitar 19,8 persen pada LHKPN 2023 dibanding laporan sebelumnya di 2018. Cik Ujang mencatatkan kekayaan mencapai Rp9 miliar di tahun 2023 dengan beragam aset tanah dan bangunan, kendaraan, kas, dan utang.

Pada 2018, harta kekayaan Cik Ujang meliputi kepemilikan empat aset tanah dan bangunan yang tersebar di Kabupaten Lahat senilai Rp1,1 miliar. Tanah pertama seluas 15.383 meter persegi senilai Rp350 juta, lalu tanah kedua seluas 600 meter persegi senilai Rp85 juta.

Aset selanjutnya, tanah seluas 1.027 meter persegi dan bangunan seluas 224 meter persegi senilai Rp350 juta. Terakhir aset tanah seluas 4.290 meter persegi senilai Rp200 juta.

Sedangkan pada 2023 Cik Ujang melaporkan ada sekitar enam aset tanah dan bangunan dengan total Rp1,8 miliar. Adapun rinciannya, tanah seluas 9.590 meter persegi dengan nilai aset Rp239 juta, tanah seluas 600 meter persegi senilai Rp250 juta.

Selanjutnya, aset tanah seluas 613 meter persegi dengan luas bangunan 224 meter persegi senilai Rp600 juta. Berikutnya /tanah Seluas 4.290 meter persegi seharga Rp350 juta dan tanah seluas 1.836 meter persegi senilai Rp250 juta.

Sedangkan untuk aset kendaraan bermotor pada tahun 2018, Cik Ujang melaporkan kepemilikan tiga kendaraan dengan total nilai Rp970 juta. Sedangkan di 2023 ada penurunan aset kendaraan menjadi Rp710 juta.

Disisi aset harta bergerak Cik Ujang melaporkan ada kenaikan harta bergerak dengan rincian 2018 Rp392 juta menjadi Rp632 juta di tahun 2023. Sedangkan untuk kas terjadi penurunan dimana di tahun 2018 Cik Ujang melaporkan kepemilikan kas senilai Rp45 miliar dan di 2013 menjadi Rp16 miliar.

Jumlah aset Cik Ujang menyentuh Rp47,7 miliar 2018 namun dirinya melaporkan memiliki utang senilai Rp40 miliar sehingga nilai total aset di 2018 selitar Rp7,7 miliar. Begitupun di 2023, total aset Cik Ujang mencapai Rp19 miliar namun laporan utang mencapai Rp10 miliar sehingga total aset miliknya di 2023 mencapai Rp9,3 miliar.