Ilustrasi karhutla (Dok: Manggala Agni)
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatra Selatan, Wandayantolis, mengatakan sebagian besar wilayah Sumsel akan memasuki Hari Tanpa Hujan (HTH). Kondisi kekeringan ini dapat memicu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Sebagian wilayah di Sumsel telah memasuki musim kemarau, sebagian lainnya masih berada pada masa transisi dan telah mengindikasikan masuknya musim kemarau," ungkap Wandayantolis.
Wandayantolis mengimbau masyarakat serta stakeholder di Sumsel untuk berhati-hati menghadapi dampak kekeringan. Hal ini dikhawatirkan akan meningkatkan potensi titik panas (hotspot) sehingga dapat memicu titik api (fire spot).
"Khususnya di wilayah rawan karhutla, tidak melakukan pembakaran hutan/lahan saat musim kemarau, bijak dalam penggunaan air serta selalu menjaga sanitasi lingkungan," tambahnya.