Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad korban bocah SD tenggelam. (Dok. Basarnas Palembang)
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad korban bocah SD tenggelam. (Dok. Basarnas Palembang)

Intinya sih...

  • Korban terseret arus air deras saat mandi di Sungai Ogan

  • Tim SAR melakukan penyisiran di Sungai Ogan yang keruh dan pasang

  • Korban ditemukan dalam radius 16 KM dari lokasi awal kejadian

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Setelah melakukan pencarian selama 3 hari, Tim SAR gabungan berhasil menemukan Muhammad Rehan Pahlepi (12) dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Ogan Desa Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, Selasa (16/9/2025) sore.

Bocah kelas 6 SD di Kabupaten OKU ini ditemukan tersangkut di pohon bambu sekitar pukul 16.45 WIB oleh warga, lalu dilaporkan ke Kepala Desa dan diteruskan ke BPBD OKU.

1. Kondisi air deras sehingga korban terseret arus

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad korban bocah SD tenggelam. (Dok. Basarnas Palembang)

Korban dikabarkan hilang di Sungai Ogan saat sedang mandi di daerah Bakung, Kecamatan Baturaja Timur, pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa anak sebaya korban menyaksikan saat korban hanyut ketika sedang mandi di sungai.

Selama ini daerah tersebut memang biasa dikunjungi anak-anak untuk bermain dan mandi di Sungai Ogan. Namun saat kejadian, diduga arus air sedang deras sehingga korban terseret dan tak sempat ditolong.

2. Kondisi air keruh saat tim melakukan penyisiran di Sungai Ogan

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad korban bocah SD tenggelam. (Dok. Basarnas Palembang)

Manager Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi mengatakan, pencarian korban telah dilakukan selama tiga hari sejak dinyatakan tenggelam di Sungai Ogan dan evakuasi dilakukan oleh BPBD, Basarnas, TNI, dan POLRI.

"Saat tim melakukan penyisiran di Sungai Ogan, kondisi air saat itu keruh dan dalam keadaan pasang. Tim pencari menggunakan dua perahu karet serta menurunkan penyelam berpengalaman untuk mencari korban," ujarnya.

3. Korban ditemukan dalam radius 16 KM dari lokasi awal kejadian

ilustrasi tenggelam (IDN Times/Agung Sedana)

Selama pencarian tim dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) dengan melakukan penyisiran sungai dan darat. Menurut informasi, saat kejadian terdapat beberapa teman sebaya korban di sekitar lokasi. Namun kerumunan anak-anak tersebut langsung berlarian meninggalkan lokasi saat tim BPBD tiba.

"Korban kemudian ditemukan dalam radius 16 KM dari lokasi awal kejadian. Selanjutnya jasad korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka," jelas Gunalfi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team