Tim Forensik Pastikan Mahasiswi yang Tewas di Kosan Karena Sakit

26 Sep 2024, 12:55 WIB

Rangga Erfizal

Ilustrasi Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang (Dok: ist)

Intinya sih...

Tim forensik RS Bhayangkara Palembang tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh mahasiswi yang meninggal di kamar kosnya.
Kematian korban diduga disebabkan oleh penyakit pernapasan, seperti TB paru, yang menyebabkan darah keluar dari mulut dan hidungnya.
Korban ditemukan tak bernyawa oleh pacarnya di dalam kamar kosnya dengan kondisi bersimbah darah, membuat warga setempat terkejut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times – Tim Forensik RS Bhayangkara Palembang telah mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap jasad AM (20), mahasiswi yang ditemukan meninggal di kamar kosnya di kawasan Kemuning, Palembang. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang menjadi penyebab kematian korban.

“Setelah kami periksa, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Memang dari mulutnya keluar darah, buih, dan ada bekuan darah. Kalau ada bekuan darah, berarti ada luka,” ujar Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution, Kamis (26/9/2024).

1. Korban diduga idap Tuberkulosis Paru

Proses evakuasi mahasiswi yang ditemukan meninggal di kamar kosan (Dok: istimewa)

Indra menjelaskan, kemungkinan kematian AM disebabkan oleh penyakit yang dideritanya. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan darah di mulut dan hidung korban yang diduga akibat masalah pada pernapasan.

“Indikasinya ada penyakit di pernapasan, seperti TB paru. Kalau orang dengan kondisi seperti ini tidak segera mendapat pertolongan, darah bisa keluar sangat banyak,” jelas Indra.

2. Korban diperkirakan meninggal karena lambat mendapat pertolongan

Proses evakuasi mahasiswi yang ditemukan meninggal di kamar kosan (Dok: istimewa)

Ia menambahkan bahwa korban masih hidup sebelum akhirnya kehilangan kesadaran. Diduga, AM meninggal karena terlambat mendapat pertolongan medis.

“Korban tidak langsung meninggal saat terjatuh. Diperkirakan meninggal dalam waktu kurang dari enam jam sebelum ditemukan, karena kaku badannya masih bisa dilawan,” tambahnya.

3. Korban pertama kali ditemukan pacarnya

ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, AM ditemukan tak bernyawa oleh pacarnya di kamar kosnya pada Rabu (25/9/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Salah satu tetangga kos korban, Yeni (21), mengatakan awalnya tidak ada yang mencurigai korban sudah meninggal di dalam kamar.

“Pacar korban datang sekitar jam 13.00 WIB. Karena kamar terkunci, dia minta bantuan bapak kos untuk meminjam kunci cadangan,” ungkap Yeni.

Saat pintu kamar dibuka, pacar korban bersama pemilik kos dan warga sekitar mendapati AM sudah tergeletak bersimbah darah. Kondisi tersebut sempat membuat warga setempat heboh.

“Kami semua terkejut melihat kondisinya yang penuh darah di bagian wajah,” jelas Yeni.