Palembang, IDN Times - Tidak semua masyarakat Palembang yang paham dengan tuturan Bahasa Palembang halus (Baso Palembang). Bahkan, saat ini para pelafal nya bisa dihitung dengan jari. Namun, para budayawan dan ulama di Palembang punya keinginan untuk tetap melestarikan kebudayaan melayu itu, lewat Alquran yang diterjemahankan dalam Bahasa Palembang.
Adalah pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, yang punya gagasan untuk melestarikan Baso Palembang tersebut. Tapi, UIN Raden Fatah Palembang tidak sendirian, melainkan turut melibatkan Puslitbang Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang Diklat Kementerian Agama RI, ulama dan budayawan Palembang.
"Bahasa Palembang halus ini sudah sangat langka, apa yang tersisa hanya pelafal Palembang sehari-hari yang sudah tercampur dengan bahasa lain. Proyek awal ini, kita mencari budayawan yang paham Bahasa Palembang halus, sekaligus yang paham bahasa Alquran. Tetapi tidak ketemu satu pun. Jadi kita mengalihbahasakan dari terjemahan Bahasa Indonesia ke Palembang halus," ujar Ketua Tim Penyusun Penerjemahan Alquran dalam bahasa Palembang, Dr Alfi Julizun Azwar, kepada IDN Times.