Palembang, IDN Times - Sedikit mengulas kisah tentang Bidar, dulunya untuk menjaga keamanan dari luasnya wilayah perairan di Palembang, membutuhkan sebuah perahu yang dapat berlari cepat.
Mendengar hal tersebut, Kesultanan Palembang lalu membentuk patroli sungai dengan menggunakan perahu. Tak lama kemudian, dibuatlah perahu patroli yang dinamai perahu pancalang.
Pancalang ini punya arti perahu yang bisa dengan cepat menghilang. Untuk bentuknya sendiri, perahu pancalang ini memiliki panjang 10 sampai 20 meter dan lebar 1,5 sampai 3 meter.
Daya tampung pancalang bisa bermuatan hingga 50 orang, agar lebih cepat dikayuh dan menghilang. Karena bermuatan banyak orang, Pancalang bisa dijadikan sebagai alat angkutan transportasi sungai. Raja-raja dan pangeran juga sering menggunakan pancalang untuk pelesiran.