Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelaku hidroponik saat sedang merawat tanaman hidroponiknya (IDN Times/istimewa)

Palembang, IDN Times - Sejak tiga tahun terakhir Adi Al Qodry memulai bercocok tanam. Dengan memanfaatkan sisa lahan di rumahnya, ia mulai merintis usaha sayuran hidroponik.

Menurut Adi, menjadi petani hidroponik diawalinya karena hobi. Ia hanya berniat mengisi waktu luang dengan menanam berbagai macam sayuran.

"Dimulai dari hobi untuk memenuhi kebutuhan sayur harian keluarga, sekarang berlanjut hingga menembus pasar ritel. Omzet per bulan bisa mencapai puluhan juta," ungkap Adi Al Qodri, Selasa (29/9/2020).

1. Pasok sayur sesuai permintaan pasar

Sayuran yang diproduksi oleh pasar ritel (IDN Times/Istimewa)

Seiring berjalannya waktu, dirinya mulai menjual sayur-sayuran ke masyarakat luas. Dirinya memperbesar lahan penanaman menjadi 15 x 8 meter dengan kapasitas 3.000 lubang tanam, dan di luar rumah sebanyak 1.000 lubang.

"Tanaman yang saya tanam ada selada, sawi caisim, pakcoy, kailan, kangkung, bayam merah, bayam hijau dan beberapa jenis lainnya. Kebanyakan menanam sesuai yang diminta oleh pelanggan," jelas dia.

2. Panen 20 sampai 50 kilogram dalam sehari

Editorial Team

Tonton lebih seru di