Palembang, IDN Times - Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam Sumatra Selatan (FPI Sumsel), Mahdi Syahab, menanggapi keputusan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam, Mahfud MD yang melarang semua bentuk kegiatan dari ormas Islam dalam kehidupan sosial dan politik di Indonesia.
Menurutnya, keputusan pelarangan terhadap FPI itu tidak akan berpengaruh bagi perjuangannya mencapai tujuan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.
"FPI ini kendaraan, hanya merek. Ketika tidak memungkinkan, bukan berarti kegiatannya berhenti. Kalau kita mau ke satu tujuan gak ada mobilnya, ada mobil lain," ungkap Mahdi Syahab ketika dikonfirmasi awak media, Rabu (30/12/2020).