Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah. (Dok. Pemprov Sumbar)
Selain itu, diketahui Mahyeldi pun membatalkan pesta pernikahan putranya yang rencananya digelar pada 6–7 Desember 2025 mendatang. Keputusan itu ia umumkan melalui akun Instagram dailymahyeldi di tengah duka besar yang melanda Sumbar akibat banjir bandang dan longsor.
“Sehubungan dengan bencana alam yang menimpa Provinsi Sumatra Barat, yang mengakibatkan duka mendalam bagi warga Sumbar, maka pernikahan putra kami, kami batalkan,” tulis Mahyeldi dalam unggahan tersebut, didampingi sang istri Harneli Bahar.
Mahyeldi menyebut banyaknya korban jiwa serta ribuan warga yang mengungsi membuat keluarga merasa tidak layak menggelar pesta di tengah suasana berkabung.
“Kami merasa tidak pantas merayakan kebahagiaan ketika saudara kita sedang berjuang dan berduka,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada para kerabat serta tamu undangan, mengingat undangan telah terlanjur disebar sebelumnya. Di akhir pernyataannya, Mahyeldi mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan bekerja sama dalam penanganan bencana yang juga berdampak pada Sumatera Utara dan Aceh.