Tambah 1, Napi Lapas Bukittinggi Tewas Keracunan jadi 4 Orang

Intinya sih...
- Satu narapidana Lapas Kelas IIA Bukittinggi tewas keracunan alkohol di RSAM Bukittinggi.
- Total 4 korban tewas, dengan barang bukti alkohol pelarut parfum dan minuman merek Hombes warna biru disita polisi.
- 23 orang diperiksa terkait kejadian, narapidana mengaku minum-minum saat perayaan hari pemasyarakatan tanpa larangan dari petugas Lapas.
Padang, IDN Times - Satu lagi narapidana Lapas Kelas IIA Bukittinggi yang keracunan alkohol tewas di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi pada Selasa (6/5/2025) dini hari.
"Ya memang ada satu lagi korban tewas, tapi kami tidak diinfokan oleh pihak Lapas. Karena koordinasi dari pihak lapas sangat kurang sejauh ini," kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Idris Bakara saat dihubungi IDN Times, Selasa (6/5/2025).
Ia mengungkapkan, korban terakhir telah dibawa langsung oleh pihak keluarga dan tidak ada laporan kepada Kepolisian soal kematian tersebut.
1. Korban tewas ke-4
Idris mengungkapkan, korban yang tewas tersebut merupakan korban terakhir yang dirawat di RSAM Bukittinggi dan sudah tidak ada lagi korban yang dirawat saat ini.
"Untuk korban tewas totalnya 4 orang dan yang sempat dirawat beberapa waktu lalu sudah kembali ke Lapas melanjutkan masa hukumannya," katanya.
Ia mengungkapkan, korban pertama tewas pada hari kejadian. Selanjutnya, korban kedua tewas sehari setelah kejadian. Selanjutnya, korban ketiga tewas pada Sabtu lalu dan yang terakhir hari ini.
2. Amankan berbagai barang bukti
Idris mengungkapkan, saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihaknya sudah menyita berbagai barang bukti yang berkaitan dengan kejadian tersebut.
"Kami sudah mengamankan barang bukti berupa 4 botol alkohol pelarut parfum merek Blez, satu botol minuman merek Hombes warna biru, satu mok (teko) plastik warna orange dan 13 biang parfum," katanya.
Selain itu, ia sudah melakukan pemeriksaan terhadap 23 orang yang berkaitan dengan kejadian tersebut. Sebanyak empat diantaranya merupakan petugas Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
3. Pengakuan narapidana
Idris mengungkapkan, 23 orang yang telah diperiksa menjelaskan, saat kejadian tersebut memang sedang ada sebuah acara yang menggunakan organ tunggal di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
"Dari pengakuan mereka memang sedang ada acara dan alkohol tersebut merupakan bahan yang digunakan untuk membuat parfum," katanya.
Idris mengungkapkan, dari keterangan para narapidana, karena adanya perayaan hari pemasyarakatan tersebut mereka minum-minum dan tidak dilarang oleh petugas Lapas Kelas IIA Bukittinggi.