Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ramadhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyiapkan kegiatan menyambut momen bulan Ramadan, salah satunya pasar beduk di sejumlah wilayah.

"Memang belum ada surat resmi dari Wali Kota (Wako), tapi tahun ini sudah tidak PSBB lagi seperti tahun lalu," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, Kamis (25/3/2021).

1. Minta semua pihak tertib prokes jika pasar beduk diizinkan

Ilustrasi Ramadhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Fitri mengakui, pasar beduk termasuk dalam aturan larangan berkumpul atau membuat keramaian selama masa pencegahan, maupun penanganan pandemik Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Izin kita mengacu aturan yang telah ditetapkan Pemkot, namun jika diperbolehkan syarat utama yang diperhatikan adalah disiplin prokes," kata dia.

2. Minta pedagang menjual makanan sehat

Ilustrasi Idul Fitri (IDN Times/Sukma Shakti)

Kendati pasar beduk menawarkan banyak makanan untuk konsumen saat Ramadan, Fitri menegaskan jika makanan yang dijual harus memenuhi berbagai unsur. Seperti kesehatan dan keselamatan.

"Jika ingin berusaha boleh, tapi tetap prokes. Jangan berkerumun dan menggunakan masker. Selain itu juga, pedagang harus menjual makanan sehat dan tidak mengandung bahan berbahaya," jelasnya.

3. Disdag Palembang belum terima laporan ada pasar beduk

Ilustrasi Ramadan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, Hardayani menambahkan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan rencana pasar beduk. Pihaknya akan mendapatkan data setelah pedagang mendapat izin dari kecamatan setempat.

"Kita biasanya monitoring ke pasar beduk terutama yang besar, seperti Jalan Ratna dan Jalan Balayudha, memantau ada atau tidaknya makanan yang mengandung bahan berbahaya," tambah dia.

Editorial Team