Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Trans Musi Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Tarif operasional Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) akan digratiskan bagi masyarakat umum mulai tahun depan.
  • Operasional pelayanan bus Buy The Service (BTS) TMPJ tahun depan hanya untuk dua koridor dari sebelumnya lima koridor.
  • Pengurangan koridor disebabkan subsidi terbatas, mengurangi animo masyarakat menggunakan transportasi publik.

Palembang, IDN Times - Tarif operasional Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) mulai tahun depan akan digratiskan bagi masyarakat umum. Namun kebijakan itu diiringi dengan pengurangan koridor operasional pada 2025 mendatang.

Direktur Utama TMPJ Among Nata Putra mengatakan, pengurangan koridor disebabkan karena subsidi atau bantuan pemerintah pusat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terbatas.

Tarif yang masih berlaku saat ini, untuk pelajar dan lansia Rp2 ribu dan masyarakat umum Rp4 ribu. Sementara pada 2025 mendatang akan ada kebijakan penghapusan ongkos.

"Kemungkinan akan gratis," kata dia, Senin (9/12/2024).

1. Tahun depan operasional TMPJ Palembang untuk koridor 1 dan 2

Kawasan Benteng Kuto Besak Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Among menyampaikan, operasional pelayanan bus Buy The Service (BTS) TMPJ tahun depan hanya untuk dua koridor dari sebelumnya operasional di lima koridor. Kebijakan dua koridor itu hanya untuk operasional Koridor 1 yakni jalur Terminal Sako-Stasiun LRT Demang Lebar Daun-Palembang Icon, dan Koridor 2 yakni jalur Gandus-Palembang Icon-Stasiun Demang.

"Dua koridor ini disubsidi oleh Kemenhub dan Pemkot. Akan tetapi, untuk koridor lain masih dalam tahap perencanaan dan kemungkinan berubah," jelasnya.

2. Tahun depan ada 33 unit mikrobus TMPJ operasional di Palembang

Jembatan Ampera Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sebelumnya, koridor TMPJ yang operasional yakni,

Koridor 1: Terminal Alang-Alang Lebar – Ampera via Soekarno-Hatta

Koridor 2: Terminal Sako – Palembang Icon

Koridor 3: Palembang Icon – Terminal Plaju

Koridor 4: Terminal Alang-Alang Lebar – Talang Jambe 5. Koridor 5: Griya Revari/Tanjung Barangan – Stasiun Bumi Sriwijaya.

"Tahun depan bus yang digunakan hanya mikrobus 33 unit," kata dia.

3. Pengelola TMPJ sebut penghapusan koridor berdampak pada animo masyarakat

Ilustrasi naik TMPJ

Among melanjutkan, pengurangan koridor pelayanan BTS di Palembang karena Kemenhub mengurangi subsidi dengan tujuan agar pemerintah daerah bisa mandiri dalam pengembangan BTS.

"Pengurangan koridor tidak hanya di Palembang, daerah lain juga terdampak,” jelasnya.

Among mengaku dari pengurangan koridor BTS tentu akan berdampak pada animo masyarakat dalam menggunakan transportasi publik. Padahal lanjut dia, animo masyarakat dalam menggunakan transportasi publik sedang naik.

"Khususnya koridor 1 dan 4 Alang-Alang Lebar karena peralihan dari bus besar ke mikro bus. Maka, koridor 1 dan 4 ini dihapuskan ujung-ujungnya masyarakat akan kembali menggunakan kendaraan pribadi,” kata Among

4. Pengelola TMPJ masih berharap tarif tetap berlaku dan tidak diberikan gratis

Jembatan Ampera di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dia berharap dari kebijakan pemangkasan koridor dan rencana penghapusan ongkos, bisa tetap meningkatkan animo masyarakat menggunakan transportasi publik. Namun Among juga menyarankan agar pemerintah tetap memberlakukan tarif untuk Trans Musi Palembang, agar masyarakat bisa mengelola keuangan transportasi publik.

“Pemberlakuan tarif bukan untuk keuntungan perusahaan, karena kami tidak menikmati. Sebab, nanti uang itu dimasukkan ke kas daerah. Uang itu bisa untuk menambah koridor baru,” jelas dia.

Editorial Team