Tagih Uang COD, Kurir Paket Malah Ditusuk Konsumen
Banyuasin, IDN Times - Kasus keributan dari pengiriman paket online shop sistem Cash On Delivery (COD) terjadi di Kabupaten Banyuasin. Kali ini nyawa kurir paket sistem COD di Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel) bernama Akbar Makrup (22), nyaris melayang saat mengirimkan paket pesanan konsumen.
Akbar ditusuk oleh pemilik rumah yang enggan membayar paket COD. Atas kejadian tersebut, kini korban harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
1. Pelaku marah saat korban meminta bayaran
Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Harry Dinar mengatakan, peristiwa panganiayaan dimula saat korban Akbar bersama rekannya Robi Yobiansyah (23) mengantar paket COD ke Desa Limau, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin.
Ketika paket sampai di rumah pemesan, pemilik rumah langsung mengambil paket yang diberikan korban. Namun saat paket sudah diambil, pemilik rumah enggan membayar paket tersebut.
"Saat korban dan rekannya meminta pembayaran, pelaku marah dan berteriak ambil lah paket itu sambil mengacungkan pisau ke arah korban dan rekannya," ujar Harry, Minggu (29/1/2023).
2. Pelaku hendak menusuk rekan korban
Merasa tak senang paketnya akan diambil korban lagi, pelaku langsung maju dan menusuk Akbar di rusuk sebelah kiri. Pelaku yang melihat rekan korban, berupaya untuk menusuknya juga.
"Melihat hal tersebut, saksi Robi memutuskan untuk melarikan diri. Rekan korban berhasil kabur dan tidak sampai kena tusuk. Sedangkan pelaku langsung melarikan diri setelah menusuk," jelasnya.
3. Korban dirujuk ke RS Bhayangkara karena luka cukup parah
Korban Akbar yang mengalami luka tusuk sudah mendapatkan perawatan di RSUD Banyuasin. Namun karena luka yang terbilang cukup parah, korban harus dirujuk ke rumah sakit di Palembang.
"Pihak RSUD Banyuasin merujuk korban ke rumah sakit di Palembang karena luka yang cukup parah. Pihak keluarga juga berkoordinasi dengan kami dan memutuskan untuk dibawa ke RS Bhayangkara Palembang," ungkapnya.
Polisi masih mengusut kasus ini dan telah mendatangi korban di rumah sakit maupun rumah pelaku.
"Pelaku sudah kami ketahui. Saat ini sedang dilakukan pengejaran," tutupnya.
