Pertamina wujudkan TJSL Belida Musi Lestari di Sungai Gerong (Dok. Pertamina)
Manager Communication, Relations & CSR RU III, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, kawasan perairan yang mendominan mendorong PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III memberi solusi dalam memenuhi kebutuhan sektor perikanan di Banyuasin.
"Secara jangka panjang, kami berupaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani ikan lokal untuk mendukung budidaya berkelanjutan," katanya dalam rilis yang diterima IDN Times Kamis (10/10/2024)
Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan Banyuasin berada pada posisi kedua penghasil ikan patin terbesar di Sumsel dan sebagai provinsi dengan kontribusi tertinggi dalam produksi ikan patin di tingkat nasional. Berdasarkan data produksi ikan patin di Banyuasin pada 2021 mencapai 101 ribu ton, pada 2022 meningkat menjadi 103 ribu ton, dan pada 2023 menjadi 104 ribu ton.
"Tujuan mendukung sektor perikanan di Banyuasin menjadi wujud dukungan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-14, sekaligus melestarikan dan memanfaatkan sumber daya kelautan secara berkelanjutan yang program sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance)," jelas Rachmi.