Palembang, IDN Times - Dua pekan setelah kecelakaan di lokasi tambang ilegal, Kabupaten Muara Enim, hingga menghilangkan 11 nyawa, justru bakal diakomodir oleh legislatif. Tambang batu bara ilegal yang disebut-sebut dikelola rakyat itu akan didorong melalui pengelolaan kemitraan.
"Kami menekankan aspek sosial, ekonomi masyarakatnya, di mana mereka para pekerja tambang sudah belasan bahkan puluhan tahun menambang. Diharapkan masyarakat bisa tetap menambang kembali lewat beberapa aturan," ungkap Ketua Komisi I DPRD Muara Enim, Masito, Rabu (4/10/2020).