Palembang, IDN Times - Sebanyak 19,8 ton Kopi Pagar Alam diekspor ke Malaysia dengan nilai transaksi Rp1,54 milar. Ekspor ini menjadi yang pertama dilakukan ke Malaysia setelah lolos seleksi kualitas biji.
"Melalui pemeriksaan yang ketat, kami berharap kopi asal Pagar Alam ini dapat diterima dengan baik di Malaysia, serta membuka peluang untuk keberlanjutan ekspor di masa depan," ungkap Kepala Balai Karantina Sumatera Selatan, Kostan Manalu, Selasa (7/9/2024).
Kostan mengatakan, selain memastikan kualitas biji siap ekspor pihaknya juga memastikan kelengkapan dokumen biji kopi bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Pada tahun 2023 lalu ekspor sampel kopi asal Sumsel dikirimkan ke Inggris, Mesir dan Arab Saudi masing-masing 4 kilogram.
"Ada kecenderungan kopi asal Sumsel diminati oleh pasar internasional. Sehingga hari ini, perdana kita ekspor ke Malaysia," jelas dia.
Kostan pun mengatakan, pada 2022, Sumsel mengekspor 11,9 kilogram biji ke Polandia, Jepang dan Taiwan. Sedangkan untuk ekspor kopi bubuk dikirim sebanyak 60 kilogram ke Malaysia dan Yordania.
"Harapannya negara lain juga dapat kita penuhi sehingga petani juga diharapkan menjaga kualitas kopi mereka," jelas dia.
Penanggungjawab Satuan Pelayanan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Komarudin berharap para petani dapat terus menjaga kualitas kopi mereka sehingga permintaan dari pasar internasional dapat meningkat. Proses ekspor juga diharapkan memperkuat posisi Sumsel sebagai penghasil kopi unggulan.
"Kami mendukung ekspor komoditas unggulan dengan memastikan semua produk yang dilalulintaskan sesuai standar kualitas internasional," jelas dia.